Sukses

Kata Ahok Soal Protes Ortu Siswa SMAN 70 yang Anaknya Dikeluarkan

Orangtua dari 13 siswa yang dikeluarkan dari SMAN 70 Jakarta mendatangi sekolah tersebut. Ahok pun berkomentar.

Liputan6.com, Jakarta - Orangtua dari 13 siswa yang dikeluarkan dari SMAN 70 Jakarta mendatangi sekolah yang terletak di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan tersebut. Mereka memprotes pihak sekolah yang mengeluarkan anak-anak mereka lantaran didugan melakukan penindasan atau bullying.

Aksi protes para orangtua siswa itu pun memancing perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Anda sadar nggak kelakuan anak Anda seperti itu? Kalau Anda mau bully silakan saja sekolah di swasta," ucap Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Karena jika memang 13 siswa yang duduk di kelas XII itu terbukti telah menganiaya adik kelasnya, maka Ahok mengancam, tak akan memberi toleransi lagi. Mereka harus dikeluarkan.

Ahok mengatakan, lebih baik kuota bangku sekolah yang kosong diberikan kepada mereka yang betul-betul berniat belajar. Daripada diberikan kepada siswa nakal yang dapat membahayakan teman-temannya.

"Saya sudah kirim surat, kalau surat 1, 2, 3 (orangtua) masih boikot, keluarin saja. Kita sekolah negeri itu terbatas lho, di luar masih ada 40 persen anak 16-18 tahun yang tidak sekolah," ucap Jokowi.

Sebelumnya, belasan orangtua siswa mendatangi SMA 70 Bulungan, Jakarta Selatan, pada Selasa 16 September 2014. Mereka mempertanyakan keputusan sekolah yang memberhentikan 13 siswa kelas XII tersebut.

"Keputusan sepihak langsung dikeluarkan 13 orang tanpa ada proses pembelaan sama sekali, ada erita Acara Pemeriksaan (BAP), tiba-tiba langsung diputuskan, tidak ada surat peringatan," kata orangtua siswa Muhammad Sofie saat menyambangi SMAN 70, 16 September 2014. (Mvi)