Liputan6.com, Jakarta - Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan bertolak menuju Portugal. Rangkaian lawatan ke luar negeri ini merupakan yang terakhir dilakukan SBY sebelum masa jabatan berakhir pada 20 Oktober 2014.
Presiden SBY bertolak melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (18/9/2014), sekitar pukul 08.00 WIB. Selain Portugal, SBY juga ke Amerika Serikat, dan Jepang untuk menghadiri sejumlah pertemuan dan bertemu dengan berbagai kalangan dan diagendakan tiba di Tanah Air pada 1 Oktober 2014.
"Kunjungan ini juga kunjungan yang terpanjang dari segi waktu 12 hari selama 10 tahun saya memimpin negara ini karena ada 3 kegiatan bilateral yang kami lakukan yaitu di Portugal, di Amerika dan di Jepang, dan tidak kalah pentingnya tugas multilateral di New York di markas besar PBB," kata Presiden SBY sebelum lepas landas.
Presiden SBY dilepas oleh Wakil Presiden Boediono dan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Presiden menjelaskan lawatan Presiden ke Portugal merupakan kunjungan balasan atas undangan Presiden Portugal Cavaco da Silva, yang disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Presiden SBY di Jakarta pada Mei 2012. Kunjungan tersebut sekaligus juga semakin memperkukuh normalisasi hubungan kedua negara yang sempat dibekukan pada masa integrasi Timor-Timur yang kembali dipulihkan pada 1999 seusai jajak pendapat Timor Leste.
Kunjungan ke Portugal merupakan yang kedua kalinya yang dilakukan seorang Presiden RI, setelah sebelumnya pada 1960, Presiden Soekarno berkunjung ke negara tersebut. Hubungan Diplomatik Indonesia-Portugal diawali pada 1950.
SBY dalam kesempatan itu akan bertemu dengan Presiden Cavaco Silva, Perdana Menteri Pedro Passos Coelho dan Ketua Parlemen Assuncao Esteves. Presiden dan koleganya di Portugal akan menggelar pertemuan bilateral dengan agenda mendorong kerja sama di 3 bidang prioritas, yaitu ekonomi, people-to-people contacts, dan peningkatan konektivitas.
Sejak normalisasi hubungan diplomatik antara kedua negara pada 1999, kerja sama bilateral antara Indonesia dan Portugal semakin ditingkatkan pada masa pemerintahan Presiden SBY.
Â
Ke AS dan Jepang
Ke AS dan Jepang
Sementara itu dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Presiden SBY akan berada di New York dan Washington DC. Agenda utama kunjungan Presiden RI ke New York adalah menghadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-69. Dalam Sidang Umum kali ini Presiden SBY akan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum sidang tersebut.
Di samping itu, Presiden SBY juga akan memimpin sidang pleno KTT Iklim PBB (UN Climate Summit) 2014 dan akan menyampaikan sambutan pembuka dalam Open Government Partnership High Level Event (OGP-HLE).
Di New York, Presiden SBY juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral, antara lain dengan Presiden Meksiko, Presiden Amerika Serikat, Perdana Menteri Australia dan Perdana Menteri Belanda.
Rangkaian lawatan Presiden RI akan ditutup dengan kunjungan ke Kyoto, Jepang. Di Kyoto, Presiden RI juga diagendakan akan menerima gelar Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan.
Selain itu, Presiden SBY akan bertemu dan bertukar pikiran dengan sahabat-sahabat Indonesia di Jepang, baik dari kalangan pelaku ekonomi maupun pakar-pakar mengenai kesinambungan upaya membangun hubungan bilateral yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Jepang. (Ant)
Advertisement