Liputan6.com, Jakarta - Tim penyidik Densus 88 Antiteror Mabes Polri belum menentukan status hukum 7 terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Parimo, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu 13 September lalu. Begitu juga motif 4 warga negara asing ke Indonesia, masih misterius.
Karopenmas Brigjen Boy Rafli Amar menegaskan pihaknya punya waktu 7 x 24 jam untuk menentukan status terduga teroris tersebut. "Minggu ini akan ketahuan ditahan atau tidak. Batasnya Jumat (20 September 2014) malam. Kan ditangkapnya Sabtu, jadi Jumat malam (status hukumnya)," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/9/2014).
Polisi menangkap 7 tersangka pada Sabtu 13 September lalu. Polri punya waktu hingga Jumat 19 September malam atau paling lama pada Sabtu besoknya untuk menentukan status mereka.
"Jadi kalau terbukti langsung ditahan oleh penyidik kita. Kan kita ngomong 7 x 24 jam. Paling lambat Sabtu pagi lah (disampaikan status hukum 7 terduga itu)," tandasnya.
Sedangkan motif para tersangka dari penyidikan sementara diduga terkait kelompok teroris Poso, Sulteng, pimpinan Santoso. "Keberadaan mereka ini kan ada kontak dengan jaringan teror juga khususnya di jaringan Santoso ini," ungkap Boy.
Dijelaskan Boy, selain terkendala bahasa dari 4 warga asing itu, mereka ini juga masih tertutup tentang maksud kedatangannya ke Indonesia. Padahal dari keterangan yang diperoleh awalnya mereka bilang mau ke Turki dengan paspor yang ada. "Tapi, kok nyasarnya terlalu jauh," ujar Boy.
Namun, analisa sementara para terduga teroris itu diduga kuat sudah punya perencanaan. Namun, apa yang direncanakan mereka itu masih digali penyidik Polri.
"Nah, perencanaan ini yang akan kita ungkap. Bagaimana kisahnya mereka (terduga teroris) kok perjalanannya ke daerah sana (Sulteng). Perjalanannya terlihat direncanakan," demikian Boy.
Polri Butuh Sepekan Tentukan Status Hukum 7 Terduga Teroris Poso
Polri punya waktu hingga Jumat 19 September malam untuk menentukan status hukum 7 terduga teroris.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Ilustrasi - Indra Sjafri background timnas indonesia (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/77o0Xx7071zvIve1lDJcDK4hTSE=/0x0:1080x608/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4380635/original/019449800_1680447289-Indra_Sjafri_background_timnas_Indonesia__Bola.jpg)
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
![Sementara itu Timnas Iran U-20 mantap berada di puncak klasemen dengan torehan tiga poin. Selisih gol merreka pun sangat bagus berkat tiga gol yang bersarang ke markas Timnas Indonesia U-20. (Dok. PSSI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8f_dDXaNnTnIVPCiP35UFP8uk0I=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5132619/original/024123500_1739495596-Timnas_Indonesia_U-20_vs_Iran-4.jpg)
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
BRI Liga 1
![BRI Liga 1. (Liputan6.com/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TZ1aRWzohe1o6X36h10SWP4FBb8=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3542487/original/032381900_1629176080-673X373.jpg)
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Mahesa Jenar dan Juku Eja Belum Keluar dari Tren Buruk
![Penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida (kiri), berduel dengan bek Persib Bandung, Gustavo Franca, saat kedua kesebelasan bertanding pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OVMDyyOc0h23OJ055jkQNVZbo9s=/0x0:1600x1066/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134993/original/069688100_1739701765-Persija_Vs_Persib_2.jpg)