Sukses

Ahok Tambah Pengawal Pribadi, Ada Ancaman?

Karena mobilitasnya semakin tinggi akhir-akhir ini, Ahok mendapat tambahan 3 walpri yang masing-masing dilengkapi senjata.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari ini pengamanan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditambah. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Heru Budi Hartono mengatakan, jumlah pengawal pribadi Ahok ditambah karena meningkatnya aktivitas mantan bupati Belitung Timur itu.  

"Sekarang, eskalasi intensitas dan mobilitas beliau lebih padat dari sebelumnya. ‎Pak Wagub lebih giat turun ke lapangan," kata Heru saat dihubungi di Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Pria yang juga Wali Kota Jakarta Utara itu mengungkapkan, sebenarnya tidak ada standar operasional prosedur (SOP) pengamanan untuk gubernur serta wakil gubernur. Penggunaan pengawal pribadi, kata dia, merupakan hak prerogatif pimimpinan ibu kota.

Masalah jumlah, disesuaikan dengan tingkat kenyamanan dan kondisi kepala daerah. Ahok sendiri selama ini dikawal 3 sampai 4 pengawal pribadi (walpri). Karena mobilitasnya semakin tinggi akhir-akhir ini, Ahok yang akan menggantikan Jokowi menjadi Gubernur DKI mulai 20 Oktober nanti, mendapat tambahan 3 walpri yang masing-masing dilengkapi senjata.

"Senjata ini bukan karena ada ancaman dari mana-mana ya. Pak Wagub ini warga Indonesia yang baik, kok. Saya juga pegang senjata, untuk jenisnya ditanyakan ke Pak Wagub," kata Heru.

Dia menjelaskan, saat ini kegiatan Ahok semakin padat. Terkadang dalam satu hari Ahok harus menghadiri 3 acara yang lokasinya berbeda-beda. Maka, penambahan pengawal pribadi dimaksudkan untuk mengamankan lokasi-lokasi yang hendak dikunjungi Ahok.

"Nanti mereka (pengawal pribadi Ahok) kontak-kontakan, termasuk memberi informasi kemacetan atau situasi di tempat blusukan," kata Heru. (Ein)