Liputan6.com, Jakarta - Seluruh korban kecelakaan maut PO Bus Karunia Bakti jurusan Jakarta-Garut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong, Bogor. Diduga kecelakaan di Tol Jagorawi terjadi karena truk fuso dari arah berlawanan menabrak pembatas jalan dan akhirnya menabrak bus naas tersebut.
Pengakuan kondektur Bus PO Kurnia Bakti, Teteng Solihin (55) mengatakan, bus berangkat dari Terminal Kampung Rambutan Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB menuju Garut. Bus kemudian masuk jalan tol Jagorawi arah Ciawi, Bogor.
"Kita berangkat jurusan ke Garut. Rencananya mau ke Ciawi dulu," ujar Teteng di ruang IGD RS Sentra Medika Cibinong, Jawa Barat, Jumat (19/9/2014).
Kemudian di KM 26:500, terjadilah peristiwa kecelakaan tersebut. Tiba-tiba dari arah berlawanan, sebuah truk fuso menabrak pembatas jalan dan akhirnya menabrak bus. "Jadi bus tidak sempat rem, langsung ditabrak truk," papar warga Garut tersebut.
"Bus saya sedang berada di jalur 3. Mau ke jalur dua tidak bisa karena di kiri bus banyak kendaraan jadi nggak bisa ke jalur 2," katanya lagi.
‎Selanjutnya, bus oleng ke kiri dan akhirnya terguling. Dirinya sempat tak sadarkan diri dan ditolong keluar oleh anggota TNI. "Saya bilang istighfar, kemudian penglihatan saya gelap. Sadar lagi saya sudah di pinggir jalan," jelasnya.
Hingga saat ini, dari data RS Sentra Medika, sebanyak 43 orang dilarikan ke RS Sentra Medika, 4 orang meninggal dunia, dan 39 orang mengalami luka berat dan ringan.
Kecelakaan maut terjadi di jalur tol Jagorawi KM 26:500 tepatnya 500 meter dari gerbang Tol Citereup, Kabupaten Bogor,
Dalam peristiwa tersebut empat orang tewas, di antaranya sopir truk, sopir bus, dan dua penumpang bus yang saat ini identitasnya masih belum diketahui. (Yus)