Liputan6.com, Bogor - Petugas Lantas Polres Bogor terus melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan maut yang terjadi Tol Jagorawi Kilometer (KM) 26:500, Jumat sekitar pukul 11.30 WIB. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, diduga penyebab kecelakaan diakibatkan karena ban truk fuso pecah.
"Hasil olah TKP sementara, diduga ban depan fuso pecah. Pasalnya polisi menemukan pecahan ban di lajur arah menuju Jakarta," ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago, di RS Sentra Medika, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (19/9/2014).
Kasat melanjutkan, hasil olah TKP sementara di Tol Jagorawi tersebut masih dugaan. Polisi belum bisa menyimpulkan hasil yang sebenarnya, karena masih dalam penyelidikan lanjutan. "Diduga juga sopir truk mengantuk, akhirnya membanting stir ‎dan oleng ke kanan," paparnya.
Setelah banting stir ke kanan, kemudian menyenggol mobil Mitsubishi Pajero Sport warna hitam. ‎Kemudian kedua mobil tersebut menabrak pembatas jalan.
"Mobil Pajero hanya menabrak pembatas jalan, sedangkan truk fuso terus menerobos pagar hingga ke jalur berlawanan," bebernya.
Selanjutnya, dari arah Jakarta, Bus PO Karunia Bakti langsung menghantam truk fuso yang keluar jalur. Bus langsung oleng dan terpental ke bahu jalan hingga kondisi bus terbalik. "Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kecelakaan dan meminta keterangan dari korban," kata Muhammad Chaniago.
Sementara itu, sebanyak ‎43 korban kecelakaan Bus PO Karunia Bakti di Ruas Tol Jagorawi KM 26:500, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong.
Direktur RS Sentra Medika, dr Lanjar Sugiyanto mengumumkan, ‎ada 4 korban tewas serta 39 luka ringan dan berat. Total, ada 43 korban kecelakaan yang dibawa ke rumah sakit pada pukul 12.00 WIB.
"Dari seluruh korban yang kita terima, 4 di antaranya meninggal, 15 cedera ringan bisa langsung pulang dan yang akan dirawat inap sebanyak 27 orang," ungkap Lanjar. (Yus)