Liputan6.com, Yogyakarta - Sosialisasi pembangunan bandara baru di Kulonprogo, Yogyakarta terus berjalan walau pun sempat diwarnai kericuhan karena penolakan warga. Pemda DIY akan menerima aspirasi warga yang menolak sosialisasi pembangunan bandara di wilayah pesisir selatan Kecamatan Temon, Kulonprogo itu.
Sekretaris Daerah DIY Ichsanuri mengatakan, pihaknya mempersilakan warga yang menolak rencana pembangunan bandara menggelar aksi. Sebab, penolakan itu bagian dari aspirasi warga terkait pembangunan daerah itu.
"Kan diinventarisir nanti. Kan kita tampung dulu lalu dikaji," ujar Ichsanuri, Yogyakarta, Jumat (19/09/2014).
Advertisement
Ichsanuri menjelaskan, Pemda DIY akan terus melanjutkan sosialisasi rencana pembangunan bandara, walau pun warga sekitar menolak. Masa sosialisasi akan dilakukan selama 30 hari. Setelah sosialisasi itu, akan ada uji publik rencana pembangunan bandara.
"Tetep jalan. Kalau ada yang keberatan kan dikaji atau ada pengkajian keberatan," ujar dia.
Selama sosialisasi, lanjut Ichsanuri, Pemda DIY akan mencari solusi terbaik bagi warga yang menolak rencana pembangunan bandara. Solusi akan dilakukan berdasarkan temuan selama masa sosialisasi. Warga bisa memberikan alasan keberatan secara tertulis.
"Sosialisasi kan sudah menginventarisir bentuk keberatan, syukur bisa tertulis kalau nggak, ya rekaman," tandas Ichsanuri.