Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menggelar acara pembekalan untuk anggota Fraksi DPR periode 2014-2019. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Fadel Muhammad menyatakan bakal ada perubahan secara politik yang akan terjadi di partainya.
"Selain pembekalan, sebenarnya yang terpenting adalah kami akan melakukan reposisi politik. Karena partai kami kan bukan mayoritas," kata Fadel di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2014) malam.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut berujar, sangat penting bagi eksistensi Golkar untuk tetap menjadi perhatian publik. Oleh karena itu, Golkar menyiapkan pembekalan agar para kader lebih matang bicara di depan media.
"Karena kita bukan partai mayoritas maka kita harus akrab dengan media," ujar dia.
Di tempat yang sama, Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, reposisi yang dimaksud Fadel adalah keluar dari pemerintahan atau menjadi penyeimbang pemerintahan. Karena menurutnya, selama ini Golkar selalu berada dalam pemerintahan.
"Jadi maksud reposisinya adalah mengubah mindset teman-teman bahwa selama ini Golkar yang merupakan partai pemerintah akan keluar dari pemerintah pada periode ke depan," kata Tantowi.
Anggota Komisi I itu berujar, pertimbangannya posisi Golkar berada di luar pemerintahan adalah, meski selama 2 periode Golkar di pemerintahan Presiden SBY, tak berdampak positif secara elektoral di periode berikutnya. Oleh karena itu, sambung dia, Golkar akan kritis terhadap pemerintah mendatang.
"Kita coba untuk berkarya lewat luar pemerintahan," tandas Tantowi.
Fadel Muhammad: Golkar Akan Bahas Reposisi di Luar Pemerintahan
Karena bukan mayoritas, menurut Fadel sangat penting bagi eksistensi Golkar untuk tetap menjadi perhatian publik.
Advertisement