Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.200 Kader PKS yang terpilih menjadi anggota dewan mendengarkan arahan dari Presiden PKS Anis Matta. Anis menyampaikan apresiasi pada mereka yang berhasil masuk Parlemen Indonesia meski ujian berat telah melanda partai tersebut.
"Mereka yang bertahan (jadi anggota DPR atau DPRD) karena mereka layak untuk terus bertahan. Mereka yang lolos dalam lulus dari seleksi alam," kata Anis di Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Menurut Anis, perjuangan PKS pada Pemilu 2014 kemarin lebih berat dibandingkan Pemilu sebelumnya. Kasus suap impor daging sapi yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq membuat kepercayaan publik pada PKS menurun. Meski demikian, Anis mengatakan PKS yang ibarat kapal, tidak tenggelam dalam menghadapi badai berat.
"Perjuangan saudara kemarin beda pada Pemilu sebelumnya. Saya tahu ada beberapa yang sudah berkali-kali dicalonkan, tapi baru kali ini masuk. Kita telah lampaui ujian berat, bukan karena sistem tapi situasi yang membuat perjuangan kita makin berat," tegasnya.
Menurut Anis yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu, menjadi anggota dewan hanya terdapat 2 kenikmatan yaitu saat dilantik dan saat terima gaji.
"Selebihnya hanya masalah-masalah. Kita dapat amanah besar di tengah badai. Kapal kita tidak tenggelam di tengah badai. Ada banyak guncangan, penumpang banyak mabuk, tapi kapal ini bisa arungi samudera yang lebih luas," tandas Anis.
Dalam acara ini, hadir sejumlah petinggi PKS, yakni Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid, Sekjen PKS Taufik Ridhho, dan Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan Mardani Ali Sera. (Yus)
Presiden PKS: Banyak Guncangan, Kapal Kita Tetap Arungi Samudera
Menurut Anis Matta, perjuangan PKS pada Pemilu 2014 kemarin lebih berat dibandingkan Pemilu sebelumnya.
Advertisement