Liputan6.com, Jakarta - Ulah seenaknya para sopir angkutan kota (angkot) sudah sangat meresahkan. Tak hanya di jalan umum, terminal yang seharusnya jadi tempat paling tertib juga sudah sangat semrawut akibat tingkah tidak tertib para sopir angkot.
Hari ini saja, petugas gabungan dari Ditlantas Polda Metro Jaya, Satwil Lantas Jakarta Timur, dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur menilang lebih dari 150 angkutan umum yang melanggar peraturan di Terminal Kampung Melayu.
Selain itu, petugas juga terpaksa menderek 3 angkutan umum di Terminal Kampung Melayu. Angkutan umum itu tidak memiliki surat lengkap saat dirazia petugas.
Sikap tak taat aturan para sopir angkot tak hanya terjadi di Terminal Kampung Melayu. Ada beberapa titik yang kerap menimbulkan kemacetan lantaran kelakuan sopir angkot.
"Titik-titik itu antara lain di kawasan UKI, PGC, Pasar Rebo, Rawamangun, Pulogadung, Taman Mini, dan Garuda," kata Kasatwil Lantas Jakarta Timur AKBP Haris di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Haris mengatakan, beberapa titik di Jakarta Timur tersebut sering macet akibat ulah sopir angkot. Terlebih, beberapa titik itu merupakan perbatasan dengan kota lain di luar Jakarta.
"Titik-titik ini krusial karena merupakan perbatasan antara Jakarta Timur dengan wilayah Bekasi, Depok, dan Bogor," tegas Haris.
Masalah parkir sembarangan tak hanya satu-satunya penyebab kemacetan. Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang kerap memakan lajur jalan juga menjadi masalah. Karena itu, ke depan pihaknya akan melakukan razia dengan melibatkan Satpol PP.
"Ke depan kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk ikut dalam operasi dan menertibkan para PKL" tandas Haris. (Yus)
Ini Titik-titik Kemacetan di Jakarta Timur Gara-gara Angkot
Terminal yang seharusnya jadi tempat paling tertib juga sudah sangat semrawut akibat tingkah tidak tertib para sopir angkot.
Advertisement