Sukses

Sakit Hati Akan Dipecat, Karyawan di Riau Gorok Leher Majikan

Tak hanya membunuh, AR dan IS juga menyatroni isi rumah Sri dan berhasil membawa celengan dan sejumlah uang.

Liputan6.com, Pekanbaru - Diduga sakit hati karena akan dipecat, pasangan suami isteri di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, berinisial AR dan IS nekat menghabisi nyawa majikannya Sri Suharyanti. Wanita berumur 36 tahun itu digorok pakai parang.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur mengatakan, keduanya merupakan karyawan Sri berdasarkan keterangan AR.

"Motifnya karena sakit hati karena korban akan memecat pelaku," kata Guntur, Riau, Senin (22/9/2014).

Tak hanya membunuh, AR dan IS juga menyatroni isi rumah Sri dan berhasil membawa celengan dan sejumlah uang. Mereka juga menjadikan anak Sri, Agus Ratnawati (12) sebagai sasaran, keduanya menyabet kedua tangan Agus menggunakan senjata tajam.

"Kejadiannya terjadi pada Minggu (21/9/2014). Beberapa jam setelah beraksi, kedua pelaku berhasil ditangkap dan tengah diperiksa intensif di Mapolres Rokan Hilir," jelas Guntur.

Guntur mengatakan, kejadian berawal sewaktu AR dan IS masuk ke rumah Sri di Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara. Tepatnya di Dusun Manggala Jonsong, Kelurahan Banjar, Kecamatan Tanah Putih.

Begitu masuk ke kamar Sri, AR dan IS langsung mengikatnya. Kemudian keduanya menusuk Sri menggunakan pisau dapur. Majikannya itu sempat melawan hingga terjadi pergumulan.

Untuk melumpuhkan Sri, keduanya mengambil parang dan menggoroknya. Mendengar orang tuanya minta tolong, Agus terbangun dan keluar dari kamar.

Sesampainya di kamar orangtuanya, Agus kaget bukan kepalang melihat ibunya sudah berlumuran darah. Ia memeluk ibunya dan berusaha menolong, tapi ia juga menjadi sasaran dan kedua tangannya dibacok.

Setelah itu, AR dan IS mengambil celengan dan dompet Sri. Kasus pembunuhan ini langsung dilaporkan Agus ke Polres Rokan Hilir.

"Setelah itu, sekitar pukul 22.30 WIB, anggota Reskrim Polres dan Polsek setempat meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan pengejaran," terang Guntur.

Jajaran Polres Rokan Hilir menelusuri jalan setapak tempat AR dan IS kabur. Sebagai bukti petunjuk, petugas menemukan celengan dan dompet yang sudah dibongkar.

"Sekitar pukul 01.00 WIB, Senin dini hari, pelaku ditangkap saat sedang menunggu bus di Jalan Lintas Sumatera Utara kilometer 4. Keduanya langsung digiring ke Mapolres Rokan Hilir," terang Guntur.

Dalam kasus ini, petugas menyita sebilah pisau dapur, sebilah parang, 1 dompet, 1 celengan bentuk ayam, uang kertas senilai Rp 200 ribu.

"Setelah diamankan, petugas membuat laporan, melakukan olah tempat kejadian perkara, mengevakuasi korban dan melakukan visum terhadap korban," pungkas Guntur.