Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta akan menambah 1.500 bus Transjakarta untuk angkutan malam hari atau Amari pada 2015. Pengadaan bus Amari yang dilakukan secara bertahap itu untuk mengoptimalkan operasionalnya. Karena 80 bus amari saat ini baru bisa melayani penumpang di 3 koridor.
"2015, mau tambah 1.500, kita pingin 24 jam," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Sehingga diperkirakan pada 2016, layanan bus amari akan beroperasi di seluruh koridor Transjakarta. Tak hanya itu, jika memungkinkan bus-bus angkutan di luar Transjakarta juga rencananya beroperasi selama 24 jam.
"2016 sudah sempurna, tidak ada lagi yang ngetem, semua dibayar rupiah per kilometer. Akan berhenti di semua halte," jelas pria yang karib disapa Ahok itu.
Saat ini, bus-bus amari masih beroperasi di 3 koridor yakni Koridor I (Blok M-Kota), Koridor III (Kalideres-Harmoni), dan Koridor IX (Pluit-Pinang Ranti). Bus amari juga tidak melayani semua halte, melainkan hanya halte-halte tertentu saja yang dilintasi. Terutama pada halte dengan jumlah penumpang banyak dan lokasinya dekat dengan keramaian.
Pada jalur Koridor I, bus hanya berhenti di Halte Blok M, Bundaran Senayan, Bendungan Hilir, Karet, Dukuh Atas 1, Tosari, Sarinah, Harmoni, Mangga Besar, dan Kota. Di Koridor III, bus hanya berhenti di Halte Sumber Waras, Grogol 1, Grogol 2, Central Park, Jelambar, Indosiar, Jembatan Gantung, Jembatan Baru, Rawa Buaya, Pesakih, dan Kalideres.
Sementara di Koridor IX, bus berhenti di Halte PGC 2, Cawang UKI, BNN, Cawang Ciliwung, Tugu Pancoran, Kuningan Barat, Jamsostek Gatot Subroto, Semanggi, Slipi, Petamburan, Kemanggisan, RS Harapan Kita, Penjaringan, dan Pluit. (Mut)
Ahok Tambah 1.500 Bus Transjakarta untuk Angkutan Malam Hari
Ahok memperkirakan pada 2016, layanan bus amari akan beroperasi di seluruh koridor Transjakarta.
Advertisement