Sukses

Marty Natalegawa: Menumpas ISIS Tak Harus dengan Kekerasan

Marty menjamin politik luar negeri Indonesia tetap bebas dan aktif serta tidak mengalami perubahan yang drastis saat pergantian kepemimpinan

Liputan6.com, New York - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjawab pertanyaan wartawan seusai acara resepsi Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden Majelis sekaligus Ketua Dewan Global Green Growth Institute (GGGI) yang bermarkas di Seoul, Korea Selatan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (24/9/2014), Marty menjelaskan, kesempatan mengikuti Sidang Umum PBB akan digunakan Presiden SBY untuk berpamitan kepada kepala negara lainnya karena akan mengakhiri jabatan sebagai kepala negara pada 20 Oktober mendatang.

Meski demikian, Marty menjamin politik luar negeri Indonesia tetap bebas dan aktif serta tidak mengalami perubahan yang drastis saat pergantian kepemimpinan nasional dari SBY kepada presiden terpilih Joko Widodo.

Marty Natalegawa juga menyayangkan sikap dan tindakan Amerika Serikat dan sejumlah negara Arab yang memerangi pergerakan ISIS melalui cara kekerasan.

Marty menegaskan, sikap Indonesia jelas tidak setuju kepada tindak tanduk ISIS dan menghendaki agar gerakan ISIS segera ditumpas, namun bukan dengan cara seperti yang dilakukan saat ini, yaitu dengan kekerasan.

Marty menegaskan, seharusnya pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara Arab mencari cara yang efektif dan berkelanjutan guna menumpas paham ISIS tanpa perlu mengorbankan rakyat sipil. (Ado)

Baca Juga:

Berpidato di Sidang Umum PBB, Obama Ajak Dunia Perangi ISIS

Presiden SBY akan Berpidato di Akmil West Point Malam Ini

Tiba di New York, SBY Akan Pidato di Sidang Umum PBB