Sukses

Jokowi Dorong Penggunaan Gas di Semua Rusun

Jokowi menilai penggunaan gas bumi lebih hemat bila dibanding menggunakan gas tabung.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan mendorong penggunaan gas bumi di tiap sektor di wilayah Jakarta. Dengan jumlah cadangan gas bumi yang besar, Jokowi yakin dalam kurun waktu 3 tahun mendatang penggunaan gas bumi dapat terus meningkat.

"Kita usahakan 2-3 tahun ini bisa tersambung. Gas bumi ini ada di negara kita jadi ngga perlu impor. Kalau BBM kan impor. LPG sebagian impor sekitar 60 persen," ujar Jokowi di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, (25/9/2014).

Jokowi menilai penggunaan gas bumi lebih hemat bila dibanding menggunakan gas tabung. Namun demikian, sebagai konsekuensi penggunaan gas bumi, Jokowi mengatakan dibutuhkan biaya cukup besar untuk membangun pipa gas yang menyalurkan gas tersebut ke rumah-rumah maupun untuk industri.

‎"Infrastruktur hemat, yang mahal itu pipa utamanya. Sekarang dibangun BP Migas. Masuknya nanti yang pertama mungkin bisa PGN, mungkin bisa Pemprov. Dua-duanya bisa sambung nanti lebih cepat," kata Jokowi.

‎Jokowi pun mengaku walau nanti dia akan menjabat presiden, dia akan tetap mendorong penggunaan gas bumi, khususnya bagi rumah tangga dan industri kecil. Penggunaan tersebut menurutnya dapat menekan biaya karena lebih murah dibanding gas elpiji.

"Ingin mendorong secepat-cepatnya agar pemakaian gas bumi itu bisa dilakukan sebanyak-banyaknya. Baik di rusun, apartemen, baik di Industri. Selama ini bisa mengefisiensikan biaya-biaya rumah tangga dan industri," kata dia.

Pemakaian gas bumi di rusun, kata Jokowi, dapat menghemat pengeluaran warga. Ia pun menyebutkan selisih biaya antara penggunaan gas bumi dan gas elpiji cukup jauh dan dapat menghemat biaya hingga 40 persen.

"Kalau memang benar seperti yang dikatakan PGN (Perusahaan Gas Negara) bahwa menggunakan gas bumi ini lebih hemat 40 persen dibanding menggunakan tabung gas, kami akan minta mereka (PGN) memasang jaringan gasnya di seluruh rusun yang ada di Jakarta," ujar Jokowi.

‎Hingga saat ini, PGN sudah membangun 5.234 sambungan di Jakarta, yang terdiri dari: Rusun Tebet Berlian (120 sambungan), Tebet Harum (320 sambungan), Tzuchi (1.055 sambungan), Cinta Kasih (582 sambungan), Flamboyan (560 sambungan), TNI AL (95 sambungan), Sukapura (100 sambungan), Tipar Cakung (1.000 sambungan), Manis Jaya (382 sambungan), Menteng Sari (320 sambungan), dan Marunda (700 sambungan). (Mut)