Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mengajukan opsi ketiga selain dua opsi yaitu pilkada langsung dan pilkada tidak langsung. Opsi ketiga yang dimaksud adalah pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan.‎
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf mengaku tak gentar terkait pendirian fraksinya yang keukeuh dengan 10 syaratnya. Malah Nurhayati menekankan, tidak ada sedikit pun kekhawatiran jika nantinya memang Demokrat ditinggal sendirian.
"Ya nggak apa-apa. Memangnya kalau Demokrat saja kenapa?‎ Demokrat kan penyeimbang," kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Kemudian Nurhayati menuturkan, dari 10 syarat yang diajukan Demokrat tersebut merupakan rangkaian syarat yang tentu tak bisa dipisah-pisahkan satu sama lain. Sebab itu, Demokrat akan ngotot terus untuk menggolkan 10 syarat itu tanpa kehilangan poinnya satu pun.
"‎Harapan kita opsi kita itu ada. Itu saja usaha kita. Semua 10 syarat itu absolut saling berkaitan, jadi harus semua dan tidak bisa dipisahkan. Itu tanpa syarat juga. Satu sampai 10 itu tanpa syarat," tutut Nurhayati seraya tersenyum.
Sementara, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan partai banteng moncong putih akan mempertimbangkan apa yang menjadi opsi ketiga dari partai berlambang mercy itu. Meski begitu, hingga kini, Nurhayati mengaku belum mendengar bahwa PDIP telah mempertimbangkan opsinya.
"‎Bagus-bagus saja kan semua kalau ada komunikasi politik. Kalau dikomunikasikan kan bagus. Tapi saya belum mendengar itu (PDIP mempertimbangkan opsi ketiga Demokrat)," ucap Nurhayati.
Bersikeras Opsi Ketiga dengan 10 Syarat, Demokrat PeDe Sendirian
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Assegaf mengaku tak gentar terkait pendirian fraksinya yang keukeuh dengan 10 syaratnya.
Advertisement