Liputan6.com, Mekah - Sebelum melakukan tawaf mengelilingi Kabah, setiap anggota jemaah haji kini memakai alat pendengar. Bukan untuk mendengar tausiyah, tapi mendengar arahan dan bacaan-bacaan yang harus dilafadzkan saat melakukan ibadah haji. Nah, sebelum dimulai pembimbing mencoba lebih dulu alat tersebut
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (28/9/2014), dengan alat tersebut, jemaah tidak perlu lagi membaca buku pegangan. Mereka tinggal mengikuti ucapan pemandu rukun ibadah dari alat ini.
Baca Juga
Tentu saja hal itu lebih jelas bagi jemaah, terutama saat tawaf dan sai di mana ribuan calon haji berdesakan, yang bisa mengganggu kekhusyukan saat melaksanakan tahapan ritual rukun Islam kelima tersebut.
Advertisement
Teknologi memang diciptakan untuk memudahkan kegiatan manusia, termasuk saat beribadah. Inilah yang mendorong penyelenggara ibadah umrah dan haji memberi fasilitas bagi jemaah haji agar bisa beribadah dengan maksimal.
Baca juga:
Akibat Stroke, Calon Jemaah Haji Ini 2 Kali Gagal Berangkat
Kemenag: Persiapan Puncak Haji Sudah Lebih dari 80%
Dirjen Haji Cek Kondisi Pemondokan di Mekah
(Ans)
(Liputan 6 TV)