Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya akan menyiapkan 2 kompi pasukan Sabhara setiap malam. Pasukan-pasukan itu bakal memelihara keamanan, ketertiban, dan penegakan hukum di DKI Jakarta. Ini sesuai dengan permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Setiap malam selalu kita persiapkan dua kompi Sabhara. Jadi berapa pun yang diminta Pak Gubernur dan Wakil Gubernur, kita siap," ucap Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono di Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/9/2014).
Penurunan aparat Sabhara ini terkait perjanjian kerja sama penegakan hukum antara Polda Metro Jaya dengan Pemprov DKI Jakarta terhadap tindak pelanggaran dan atau tindak kejahatan berkaitan dengan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Sehingga Kota Jakarta sebagai Ibukota negara semakin tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak, dan manusiawi.
"Tujuan kesepakatan bersama ini sebagai dasar hukum untuk menyinergikan program dan kegiatan dalam upaya mendeteksi permasalahan secara dini," ucap dia.
"Serta penegakan hukum terkait PMKS yang melakukan tindak pelanggaran atau korban tindak kejahatan," tandas Unggung.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Masrokhan mengatakan, lokasi yang menjadi prioritas penertiban PMKS adalah jalan-jalan protokol Ibukota.
"Baru kita akan beranjak ke jalan provinsi, setelah itu kita akan berlanjut ke jalan-jalan walikota. Jadi konsepnya akan kita desain di jalan-jalan dulu, baru kita akan merambah ke jalan jalan kelas tiga mungkin, ini kita lakukan sesuai Ingub (Instruksi Gubernur) Nomor 53 tahun 2014," ucap Masrokhan.
Saat ini, kata Masrokhan, pihaknya juga telah melakukan mapping (pemetaan) tempat di mana ramai akan adanya PMKS. Tercatat sedikitnya, telah ada 48 titik yang akan menjadi target penertiban PMKS.
"Kita bagi menjadi 5 wilayah kota nah di situ nanti ada sudin (suku dinas), di sudin-sudin juga akan menempatkan titik-titik," tandas dia. (Ans)