Ruhut: Selain Nurhayati, Max Sopacua Tahu Instruksi All Out SBY

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul memastikan Ketua Fraksi PD Nurhayati Assegaf menerima pesan singkat berisi arahan sikap fraksinya pada saat pembahasan Rancangan Undang-Undang Pilkada (RUU Pilkada) di DPR, Jumat 26 September 2014 dini hari. Ruhut mengatakan, selain Nurhayati, Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua juga mengetahui isi pesan singkat yang mengatakan all Out alias total mendukung Pilkada langsung.

"Saat keluar (sidang paripurna RUU Pilkada), Pak Max meluk saya dari belakang. Aku nanya soal izin (walk out), kata mereka sudah. MS dari Ibu Nur (Nurhayati). Bu Nur juga sudah ngomong, katanya SMS dari Syarief Hasan yang merupakan ketua pelaksana harian, bukan dari SBY," kata Ruhut di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2014).

Meskipun sudah mengetahui intruksinya all out, Ruhut mengatakan dia kaget saat mendengar partainya melakukan walk out.

"Kami kan kaget, mungkin yang nggak kaget ya Ibu Nurhayati, Pak Max sama Benny," kata Ruhut.

Karena itu, Ruhut menilai Nurhayati dan Max Sopacua ikut bertanggungjawab dalam aksi walk out saat itu. "Kita nggak seperti partai lain pecat memecat. Lebih baik mengundurkan diri dari kepengurusan," jelas Ruhut.

DPR resmi mengesahkan UU Pilkada tak langsung atau pemilihan melalui DPRD pada Jumat dini hari 26 September 2014 pukul 02.00 WIB. Sebanyak 226 anggota DPR setuju pilkada tak langsung, dan 135 anggota DPR setuju pilkada langsung.

Sebelumnya, Partai Demokrat yang diharapkan mampu memberikan kemenangan pada pilkada langsung, karena partai ini mengatakan mendukung pilkada langsung, memilih walk out beberapa detik sebelum RUU disahkan. Akibatnnya, pendukung pilkada langsung kalah suara dan RUU pun disahkan menjadi UU.

Saat sidang paripurna, anggot Fraksi Partai Demokrat yang hadir 130 orang. Dari jumlah tersebut, 124 orang melakukan aksi walk out, sisanya 6 orang memilih pilkada secara langsung. (Putu Merta Surya Putra/Mut)