Liputan6.com, Nusa Tenggara Timur - Setiap kali kemarau datang, Kali Benanain di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang nyaris kering menjadi tumpuan warga. Mereka menggali lubang di pinggir kali agar air mengendap dan menghasilkan air bersih untuk diminum.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (30/9/2014), untuk mendapatkan air bersih, permukaan air galian yang keruh terus dibuang sampai air jernih muncul.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur menunjukkan 5 kabupaten terkena dampak kekeringan terparah. Yaitu Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka. Â
Sementara itu di Ponorogo, Jawa Timur, warga dibantu anggota TNI dan polisi menutup retakan tanah di lereng Gunung Ngombak di Kecamatan Sawo, Nias Utara, Sumatera Utara.
Retakan tanah yang meluas dan dikhawatirkan akan menjadi longsor ini mengancam warga yang tinggal di lereng gunung. Retakan tanah terpanjang mencapai 200 meter dengan luas hampir 50 sentimeter, sedangkan longsor kecil mulai terjadi di beberapa titik.
Warga yang tinggal di bawah retakan diminta waspada, jika perlu meninggalkan rumah untuk sementara waktu. (Ein)
Baca juga:
Kemarau Panjang, Warga Banjarnegara Buat Sumur Resapan di Sungai
Baca Juga
Hampir Sebulan Dilanda Kekeringan, Bogor Diguyur Hujan Deras
Advertisement