Liputan6.com, Jakarta - Sidang demi sidang sudah dilewati terdakwa pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, yakni pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd dan Asyifa Ramadhani. Beberapa saksi juga sudah dihadirkan untuk membuktikan kebenaran dakwaan yang ditujukan kepada mereka.
Hafitd dan Asyifa sudah menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf atas perbuatannya. Tapi, segala permintaan maaf itu dirasa tidak cukup bagi orangtua Sara, khususnya sang ibunda, Elizabeth Diana Dewayani.
Elizabeth sudah sering mendengar dan melihat permintaan maaf itu. Tapi, pernyataan itu hanya dilihat melalui media massa. Hafitd dan Asyifa belum pernah sekali pun menghampiri Elizabeth atau pun suaminya, Suroto untuk meminta maaf langsung.
"Ini mohon maaf, kalau memang benar-benar ingin meminta maaf seharusnya kan mereka yang datang ke kita, ya, seperti itu," ucap Elizabeth di sela-sela sidang di PN Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2014).
Advertisement
Sejak persidangan dimulai, baik Hafitd maupun Asyifa memang lebih banyak diam dan menunduk. Keduanya juga sudah jarang terlihat berbincang, meski posisi duduk keduanya selalu berdekatan.
Padahal, setiap kali sidang, mereka selalu datang dan menyaksikan langsung jalannya sidang. Bahkan, pada sidang pertama, Hafitd duduk tepat di samping Elizabeth dan Suroto. Tapi, kata maaf itu seakan masih sulit terlontar.
Sedari awal, Elizabeth memang sudah memafkan perbuatan mantan kekasih Ade Sara dan pasangannya itu. Tapi, permintaan maaf langsung dari keduanya tentu sangat ditunggu.
"Kalau memaafkan sudah sejak lama, tapi ya biar hukum saja yang menentukan hukuman. Saya sih mintanya dihukum seadil-adilnya," tegas dia.
Tak lama setelah pasangan kekasih itu ditangkap, kedua orangtua Hafitd dan Asyifa memang sudah berkunjung ke rumah Sara dan bertemu Elizabeth untuk meminta maaf. Tapi, itu merupakan peristiwa pertama dan terakhir Elizabeth berkomunikasi dengan orangtua Hafitd dan Asyifa.
Ade Sara dibunuh oleh mantan kekasihnya Hafitd dan teman dekatnya Syifa pada Maret lalu. Korban dibunuh di mobil Hafitd setelah sempat diajak berjalan-jalan ke beberapa tempat.
Mayat Ade Sara lalu dibuang di pinggir tol JORR kawasan Bintara, Bekasi. Polisi akhirnya berhasil membekuk kedua terdakwa di lokasi berbeda. (Mut)