Sukses

Jokowi Akan Antar Lampiran Surat Pengunduran Diri kepada SBY

Lampiran surat pengunduran diri Jokowi itu disampaikan setelah disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - DPRD DKI Jakarta telah menggelar rapat pimpinan membahas pengunduran diri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pihaknya telah menerima surat pengunduran diri tanggal 3 September 2014 lalu.

‎Mendapat konfirmasi dari pihak DPRD, Jokowi mengatakan dirinya memang sudah mengajukan surat pengunduran diri itu sejak beberapa minggu lalu. "Ya memang sudah dong," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Setelah surat pengunduran diri itu secara sah disetujui melalui sidang paripurna DPRD, Jokowi mengaku akan menyerahkan lampiran persetujuan itu kepada Presiden SBY melalui Kementerian Dalam Negeri.

"Kita tunggu dulu dari dewannya ada dengan lampiran itu, (setelah itu) kita mengajukan surat ke presiden," ucap Jokowi.

Jokowi pun mengaku hasil sidang paripurna DPRD itu akan ia antar sendiri kepada pihak Kementerian Dalam Negeri. "Ya iya dong (diantar sendiri)," ucap Jokowi.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sebelumnya mengatakan pihaknya telah menerima surat pengunduran diri Jokowi. Namun dirinya dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jhonny Simanjuntak hanya yang menerima surat pengunduran Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Saya menerima surat tanggal 3 September. Yang menerima saya dan Pak Jhonny Simanjuntak Ketua Fraksi PDIP," kata Prasetyo usai rapat tersebut di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Mengenai keterlambatan pembahasan pengunduran diri Gubernur DKI, Prasetyo beralasan lantaran belum terpilihnya Ketua DPRD definitif dan belum adanya kelengkapan dewan menyusul baru dilantiknya anggota Dewan periode 2014-2019.

"Kebetulan begitu dia menang, secara de facto saya terpilih jadi ketua DPRD tapi belum definitif dan kelengkapan Dewan belum ada. Jadi kita pegang di internal dan belum diberi ke Sekretaris Dewan karena bukan apa-apa nanti beda arti," jelas Prasetyo.

Prasetyo menambahkan, dari hasil rapat yang baru saja berlangsung, pihaknya berharap tak ada hambatan pengunduran Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam rapat paripurna yang akan digelar pada 2 Oktober 2014.

"Saya rasa masyarakat Indonesia khususnya Jakarta tahu lah, tidak mungkin Pak Jokowi dihambat, silakan saja dihambat. Pak Harto mengundurkan diri bisa," tambah Prasetyo. (Ans)