Liputan6.com, Jakarta - Setelah bulat mendukung penghapusan Pilkada langsung melalui pengesahan UU Pilkada, Koalisi Merah Putih giliran mewacanakan penghapusan Pilpres langsung diganti dengan Pilpres tidak langsung melalui MPR. Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi menanggapi santai wacana tersebut.
Menurut Jokowi, berdasarkan konstitusi, presiden harus dipilih oleh rakyat. Bukan dipilih melalui MPR seperti masa Orde Baru.
"Loh, kita ini dipilih oleh rakyat," ujar Jokowi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, (30/9/2014).
Jokowi pun enggan berkomentar banyak terkait potensi wacana tersebut, akan mendapat dukungan kuat dari seluruh partai Koalisi Merah Putih (KMP) atau tidak.
Terlebih usai uji materi UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3) ditolak Mahkamah Konstitusi (MK), KMP akan menguasai kursi pimpinan DPR RI.
"Saya hanya taat pada konstitusi dan kehendak rakyat," ujar Jokowi.
Koalisi Merah Putih sebelumnya melalui Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Herman Kadir mengungkapkan wacana mengubah pemilihan presiden melalui MPR, seperti masa Orde Lama. (Riz)
Tanggapan Jokowi Soal Wacana Presiden Dipilih MPR
Jokowi enggan berkomentar banyak soal potensi wacana presiden dipilih MPR, mendapat dukungan kuat dari seluruh partai Koalisi Merah Putih.
Advertisement