Sukses

Kala Ibunda Assyifa Pertama Kali Melihat Foto Jasad Ade Sara

Pihak keluarga sangat bertekad memperlihatkan foto ketika Ade Sara pertama kali ditemukan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemandangan berbeda tampak usai sidang pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto di Pengadilan Negero Jakarta Pusat. Ibunda salah satu tersangka, Assyifa Ramadhani memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan kedua orang tua Ade Sara.

Kala itu, ibunda Assyifa tampak mengenakan gamis panjang hitam lengkap dengan masker di wajahnya. Awak media mencoba berbincang dengan Dia karena tak ada sepatah kata pun yang terlontar sejak wanita berkacamata ini menghadiri sidang anaknya.

Tak berapa lama, ayahanda Sara, Suroto menghampiri ibunda Assyifa yang sedang coba ditanyai awak media. "Maaf ibunya Assyifa ya?" Tanya Suroto, Selasa (30/9/2014).

Perbincangan antar-keduanya pun terjalin. Hal ini diketahui terakhir terjadi pada Maret 2014 tak lama setelah Sara meninggal. Suroto lalu bertanya perihal foto Sara saat pertama kali ditemukan. Foto itu Suroto titipkan pada kuasa hukum Assyifa untuk diserahkan pada ibunda. Ibunda mengaku belum menerima titipan apapun termasuk foto.

"Waktu itu saya sedang sakit jadi tidak ada yang berani ganggu saya dulu," ucap Ibunda pada Suroto.

Jawaban itu tampaknya tidak bisa diterima Suroto. Dia kembali menanyakan hal serupa. "Walau hanya sekadar menyampaikan titipan tidak bisa?" Tanya Suroto.

Sambil mengehal nafas, ibunda Assyifa lalu mengajak Suroto berbicara 4 mata dengannya. Keduanya lalu berpindah posisi menjauhi kerumunan media yang sejak siang mengikuti sidang.

Pembicaraan itu terjalin cukup lama. Sekitar 30 menit berbincang, Ibunda Assyifa lalu mengajak ibunda Sara, Elizabeth Diana Dewayani untuk berbincang serupa dengan sang suami.

Belakangan diketahui, Suroto dan Elizabeth terlibat perbincangan cukup dalam terutama terkait titipan foto yang tidak sampai pada ibunda Assyifa. Akhirnya, foto itu diperlihakan saat perbincangan itu berlangsung.

Elizabeth mengungkapkan, dirinya sangat ingin menunjukan foto itu pada keluarga Assyifa karena sempat ada komentar miring saat rekonstruksi berlangsung di Mapolda Metro Jaya. Dia sempat mendengar kakak Assyifa menilai pembunuhan itu tidak sadis.

"Kakak Assyifa pernah bilang kalau pembunuhan yang dilakukan adiknya tidak terlalu sadis. 'Ini sih engga sadis', gitu kata kakanya (Assyifa)," ungkap Elizabeth.

Dengan alasan menjawab tudingan miring itulah, pihak keluarga sangat bertekad memperlihatkan foto ketika Ade Sara pertama kali ditemukan. Foto itu menunjukan wajah Sara sudah menghitam dengan mata nyaris keluar.

"Ketika diperlihatkan foto, ibu Assyifa sempat memejamkan mata terus menolak melihat. Tapi tadi dia lihat juga. Ibu Assyifa langsung bilang Astaghfirullah dan menangis," tutur wanita yang kala itu mengenakan kemeja panjang bermotif garis itu.

Kepada Elizabeth, ibunda Assyifa mengungkapkan alasan tidak kuat melihat foto jasad Sara yang sudah tak bernyawa itu. Ibunda Assyifa ternyata memiliki penyakit jantung dan darag tinggi. Karena itu dia tidak bisa melihat sesuatu yang mengenaskan.

"Ibunya Assyifa bilang dia sakit jantung dan darah tinggi. Saya juga punya sakit jantung dan darah tinggi. Kita sama," ucap Elisabeth.

Meski sudah membuka komunikasi kembali dengan keluarga Ade Sara, Ibunda Assyifa tetap menolak berkomentar. Dia memilih bergegas meninggalkan PN Jakarta Pusat dengan asalan sedang tidak enak badan. "Saya tidak bisa banyak komentar. Saya lagi tidak enak badan, maaf ya," ucap Ibu Assyifa.

Video Terkini