Sukses

Telilit Utang, Kakek di Bali Diduga Nekat Gantung Diri

Aksi nekat gantung diri itu diduga ia lakukan lantaran tak kuat menahan beban hidup berupa lilitan utang.

Liputan6.com, Jakarta - I Made Jujur, kakek 50 tahun asal Desa Tunjuk Kabupaten Tabanan, Bali diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Aksi nekat itu diduga ia lakukan lantaran tak kuat menahan beban hidup berupa lilitan utang.

"Korban dililit utang. Selain itu ia juga mengidap diabetes yang tak kunjung sembuh," kata Kapolres Tabanan, AKBP Dekananto Eko Purwono di Denpasar, Bali, Rabu (1/10/2014).

Eko menduga, motif hal tersebut membuat Jujur mengalami stres hingga kemudian nekat mengakhiri hidupnya. Jasad Jujur, lanjut dia, pertama kali ditemukan oleh Ida Bagus Alit (55) warga setempat yang tengah melintas di lokasi.

Saat ditemukan, sambung dia, tubuh Jujur dalam kondisi tak bernyawa tergantung di bawah jembatan.

"Korban ditemukan warga sekitar pukul 06.00 WITA di Jembatan Yeh Panahan perbatasan Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Marga," tutur Eko.

Dia menuturkan, dari keterangan saksi, tubuh Jujur tergantung pada seutas tali plastik berwarna hijau. Petugas medis puskesmas yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi dan kemudian diperiksa. Hasil sementara tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Sementara itu dokter Eva Ariastuty yang memeriksa korban menyatakan, pada leher pria yang bekerja sebagai sopir freelance itu terdapat bekas jeratan. (Mut)