Sukses

Apresiasi untuk Sarjana Mendidik di Daerah Tertinggal

Hingga kini, program SM3T dari Kemendikbud masih bersifat temporer. Padahal program ini termasuk paling nyata untuk memenuhi kebutuhan guru.

Liputan6.com, Jakarta Para pencetus program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) --khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan LPTK di Indonesia-- memiliki harapan besar agar program SM3T dapat dipermanenkan dan menjadi dasar untuk mengikuti pendidikan profesi guru. Apalagi pemerintahan baru di bawah Presiden Jokowi Widodo segera tiba.

Harapan tersebut disampaikan Direktur Pendidik dan Kependidikan Kemendikbud Prof Dr Supriadi Rustad MSi bersamaan dengan syukuran program SM3T yang telah berusia 3 tahun dan peserta SM3T yang telah memasuki angkatan ke-4. Ucapan terima kasih tak terhingga juga disampaikan Supriadi Rustad kepada para alumni SM3T yang hadir pada acara malam keakraban Gelar Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.



Pada acara malam keakraban tersebut, pihak Kemendikbud juga memberikan penghargaan dan apresiasi tinggi kepada para peserta, alumni SM3T, dan masyarakat Indonesia yang telah berpartisipasi dalam dunia pendidikan melalui pengiriman foto-foto dengan tema Inspirasi Mengajar Anak Indonesia yang diselenggarakan Liputan6.com.

Para pemenang lomba foto Inspirasi Mengajar Anak Indonesia berasal dari berbagai daerah dan berhak mendapatkan hadiah total Rp 20 juta. Berikut daftar para pemenangnya:



Juara 1  : Thoni Mukarrom dari Tuban
Juara 2  : Juniar Sinaga dari Riau
Juara 3  : Ahmad Fauzi dari Jakarta     
Harapan 1  : Azwar Syansuri dari Malang
Harapan 2  : Masyudi Firmansyah dari Makassar    

Berikut ini cuplikan acara syukuran program SM3T dan penghargaan untuk para pemenang lomba foto di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta.

(Adv)