Sukses

Kiswah Kabah Diganti Hari Ini

Prosesi pencucian Kabah dan penggantian kiswah berlangsung ketika sebagian besar jemaah haji sudah berada di Padang Arafah.

Liputan6.com, Mekah - Jumat pagi, ketika sinar mentari mulai menyeruak dari balik bangunan Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, sejumlah pekerja mulai sibuk di sekitar bangunan Kabah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (3/10/2014), crane dijulurkan ke atap Kabah dan para petugas mulai menarik kiswah atau kain hitam yang selama 1 tahun menyelimuti bangunan berbentuk kubus itu.

Prosesi pencucian Kabah dan penggantian kiswah berlangsung ketika sebagian besar jemaah haji sudah berada di Padang Arafah untuk melaksanakan ibadah wukuf.

Ratusan orang masih bertawaf mengelilingi Kabah, tetapi mereka adalah warga Arab Saudi atau pekerja asing yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Masjidil Haram yang relatif kosong mereka manfaatkan untuk melaksanakan tawaf.

Tradisi menutupi Kabah dengan kiswah sudah berlangsung sejak zaman sahabat Nabi Muhammad SAW. Pada awalnya kiswah terdiri dari bahan baku kulit unta. Namun kini kiswah diproduksi di tempat  khusus yang berada di pinggiran Kota Mekah menggunakan mesin tenun modern.

Kiswah terdiri dari 670 kilogram kain sutera sepanjang 600 meter, yang kemudian dibagi menjadi 47 potong. Selain kain sutera hitam, kiswah juga dihiasi kaligrafi ayat-ayat Al Qur'an yang terbuat dari 120 kilogram benang emas dan puluhan kilogram benang perak.

Dengan bahan baku itu, wajar jika biaya pembuatan kiswah sangat mahal yaitu sekitar Rp 50 miliar. Bekas kain kiswah Kabah yang diganti setiap tahun dijadikan souvenir oleh pemerintah Arab Saudi. (Ado)

Baca Juga:

Wanita Ini Diduga Copet Dompet Jemaah Haji di Masjidil Haram

Jelang Wukuf, Menag Imbau Jemaah Jaga Stamina dan Kesehatan

Kebakaran Daker Mekah Tak Ganggu Pemberangkatan Jemaah ke Arafah