Liputan6.com, Bogor - Satu hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha menurut penetapan pemerintah, 100 mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) di terjunkan di beberapa daerah-daerah di Kabupaten Bogor yang rawan penyakit antraks.
Selain itu, para mahasiswa IPB tersebut dikirim ke Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) di Bogor, yang akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor Sutrisno mengatakan, pihaknya melepas ratusan mahasiswa itu untuk memeriksa hewan qurban yang akan disembelih usai salat Idul Adha.
"Terutama, di daerah-daerah yang rawan penyakit antraks. Mereka akan memeriksa kesehatan hewan kurban tersebut," papar Sutrisno usai melepas mahasiswa IPB, Sabtu (4/10/2014).
Selain itu, kata dia, para mahasiswa ini akan memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada masyarakat tentang tata cara menyembelih hewan qurban yang baik dan benar sesuai ajaran Islam.
"Para mahasiswa ini juga akan memantau pengiriman daging kurban tersebut kepada masyarakat," beber Sutrisno.
Ada beberapa wilayah yang dikhawatirkan rentan terhadap penyakit hewan kurban yaitu Babakan Madang, Cariu, Ciampea dan Sukamakmur. "Namun sejauh ini belum ada laporan penyakit anthraks. Untuk itu kita terus pantau dan mencegah," urai Sutrisno.
Salah satu mahasiswa IPB Fakultas Kedokteran Hewan, Ayu Agustri menjelaskan, dirinya akan terjun ke masyarakat ini sesuai keilmuan yang telah dipelajari di kampus.
"Pemeriksaan hewan kurban ini, sebagai bukti pengabdian kepada masyarakat ilmu yang diperoleh di kampusnya," pungkas Ayu.
Jemaah Muhammadiyah Salat Idul Adha Lebih Dahulu
Sementara itu, Muhammadiyah merayakan Hari Idul Adha 1435 Hijriah hari ini secara serentak di Seluruh Indonesia. Tak Terkecuali yang ada di Kota Bogor.
Pukul 06.30 WIB, sekitar 5.000 jamaah Muhammadiyah Kota Bogor menggelar salat Idul Adha di Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Para jemaah datang bukan hanya dari wilayah di Kota Bogor saja melainkan datang dari luar Kota Hujan seperti Sukabumi, Cianjur, Tangerang, Depok, Bekasi dan sekitarnya. Turut hadir pula mantan Walikota Bogor, Diani Budiarto.
Bertindak sebagai khotib sekaligus imam salat adalah Ketua bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Muhyidin Junaedi. Para jamaah terlihat khusyuk dalam menjalani ibadah salat Idul Adha kali ini.
Usai salat Idul Adha, Muhyidin bekhotbah seputar Idul Adha dan makna mengenai perayaan hari raya qurban ini. Ia mengajak kepada seluruh jamaah untuk mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Simail yang menjadi awal mula lahirnya perayaan Idul Adha Ini.
Selain itu, ia juga membahas soal perbedaan waktu pelaksanaan perayaan Idul Adha dengan ketentuan pemerintah. "Kami dari Muhammadiyah menghormati keputusan dari pemerintah. Itu adalah sikap yang sudah diputuskan melalui sidang isbat dan sudah dihadiri oleh ketua muhammadiyah, Din Syamsudin," jelas dia usai pelaksanaan salat Idul Adha.
Menurut dia, perbedaan ini tak akan menganggu ukhuwah Islamiyah, bahkan bisa mempererat persatuan diantara umat muslim di Indonesia.
Usai menjalani salat Id, jamaah langsung melakukan pemotongan hewan qurban di Sekretariat Muhammadiyah Kota Bogor. Ada 5 ekor api dan 14 ekor kambing yang diqurbankan, dan nanti dagingnya akan dibagikan kepada kaum duafa. (Ein)
Advertisement