Sukses

Muhammadiyah Bali Rayakan Idul Adha Bareng Hari Raya Saraswati

Ketua Umum Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PP) Bali, Subro Mulissyi menuturkan, perbedaan di Bali ini agar tidak menjadi persoalan.

Liputan6.com, Jakarta Ribuan umat muslim dari Muhammadiyah di Bali hari ini merayakan Idul Adha. Kelompok tersebut merayakan Idul Adha sehari lebih cepat dari ketetapan pemerintah, yang menetapkannya pada Minggu besok.

Ketua Umum Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PP) Bali, Subro Mulissyi menuturkan, perbedaan ini hendaknya tidak menjadi persoalan. Melainkan sebagai satu keindahan dalam keislaman masyarakat Indonesia.

"Jangan dijadikan perbedaan. Tetapi hendaknya dijadikan sebagai rahmatan lil alaamiin," kata Mulissyi kepada Liputan6.com di Denpasar, Sabtu (4/10/2014).

Perbedaan sholat Idul Adha antara Muhammdiyah dan pemerintah lantaran berbeda perhitungan dengan salat Idul Fitri. "Idul Fitri mengikuti terlihat atau tidaknya hilal, karena waktu dunia yang berbeda di setiap titik tertentu," jelas Mulissyi.

Sementara untuk Idul Adha, sambung tokoh pemuda yang akrab disapa Lisyi itu, salat ditentukan berpatokan pada waktu Wukuf di Arafah. "Idul Adha ini merupakan hari raya yang bersifat internasional, karena berpatokan kepada Wukuf Arafah waktu pelaksanaan ibadah haji," imbuhnya.

Di Kota Denpasar, sholat Idul Adha Muhammadiyah digelar di Lapangan Renon, GOR Ngurah Rai, halaman SD 1, SD 2, SD 3 dan SD 4 Muhammadiyah Denpasar serta Kompleks Perguruan Muhammadiyah di Sablange Jalan Pulau Batanta Denpasar.

Sementara itu, pada saat bersamaan umat Hindu Bali juga tengah menjalankan Hari Raya Saraswati.

Hari raya Saraswati disebut juga hari ilmu pengetahuan, di mana pada hari ini Sang Hyang Widhi Wasa telah menciptakan ilmu pengetahuan bagi umat manusia untuk dapat selaras dengan alam. Perayaan ini digelar oleh umat Hindu di Indonesia setiap 6 bulan atau 210 hari sekali. (Ein)

Video Terkini