Liputan6.com, Jakarta - Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menjadi khatib yang memimpin Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menyambut Idul Adha 1435 H. Ia menerangkan Idul Adha tidak terbatas pada menyembelih hewan kurban semata.
"Ibadah kurban tidak hanya terbatas pada penyembelihan hewan kurban dan pembagian dagingnya pada kaum fakir dan miskin, tapi dapat dikembangkan lebih luas dan bersifat kompleks. Segala kegiatan yang mengandung makna memberikan sesuatu yang kita miliki kepada mereka," tutur Zakky di Jakarta, Minggu (5/10/2014).
Hal itu disampaikan di depan ribuan anggota jemaah Islam, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan istrinya, Herawati Boediono, serta petinggi-petinggi negara lainnya. SBY pun mendengarkan dengan khusyuk.
Zakky menambahkan dalam rangka mengokohkan keutuhan bangsa dan negara, perlu melakukan pengorbanan yang lebih besar dari kurban dalam arti sempit.
"Setiap diri bangsa kita harus rela berkorban untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara melalui profesi masing-masing," tutur dia.
Pada kesempatan ini, ia menyampaikan pula di Indonesia mengenal sistem trias politica yang membagi kekuasaan pada 3 bagian, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Menurut Zakky, trias politica tidaklah dipahami secara parsial, tapi harus dipahami secara integral dan holistik.
"Para pemimpin negara hendaklah mencintai rakyatnya dan rakyat pun harus selalu mencintai dan mendukung program pemerintahnya, yang mengarah pada kemaslahatan umum," imbuh dia.
"Bangsa dan negara yang unggul yang akan dikagumi bangsa-bangsa lain adalah bangsa yang memiliki pemimpin yang kuat, yang dapat melindungi kaum kecil dan lemah dan sebaliknya kaum kecil dan lemah menghormati pemimpinnya," tandas Zakky, mengakhiri penjelasan mengenai makna Idul Adha.
KH Zakky Mubarak: Idul Adha Bukan Semata Sembelih Hewan Kurban
Makna Idul Adha ini disampaikan Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Zakky Mubarak saat menjadi khatib di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Advertisement