Sukses

Gondile, Anak Punk yang Cinta Kebersihan

Gondile, anak punk yang bisa membuat desanya bersih dan maju. Tak hanya itu, Gondile juga mampu merubah pikiran anak punk di desanya.

Liputan6.com, Majalengka - Jumat pagi 3 Oktober di Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka Jawa Barat, segerombolan anak punk bersiap mengambil senjata. Bukan untuk tawuran, tetapi untuk melakukan aksi bersih desa.

Dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (5/10/2014), Andi Berlian Muhtar adalah salah satu anak punk dari Desa Leuwimunding yang bosan hidup di jalanan.

Ia pun kembali ke desa untuk membangun usaha, namun Ia prihatin melihat banyak masyarakat di desanya yang terbiasa membuang sampah sembarangan hingga kondisi desa kotor dan dipenuhi sampah berbau tak sedap.

Pria yang akrab dipanggil Gondile (Gondil) itu kemudian mendirikan komunitas punk Jumsih, singkatan dari Jumat Bersih. Gondile berhasil mengajak anak-anak punk di desanya untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan.

Lengkap dengan dandanan ala punk, setiap hari Jumat puluhan orang turun ke masyarakat untuk membersihkan sampah. Tak hanya jalanan, sungai, hingga pemakaman pun tak luput dari aksi bersihnya.

Sampah yang dikumpulkan dari masyarakat kemudian dikelola oleh komunitas itu. Sampah plastik dijual dan dibuat kerajinan, sedangkan sampah organik diolah menjadi pupuk hasilnya dikembalikan lagi kepada masyarakat desa.

Kini sedikitnya 1.000 rumah di Desa Leuwimunding menjadi bersih. Aksi bersih anak punk itu mendapat sambutan positif dari masyarakat desa. Pria berusia 31 tahun itu berhasil merubah pola pikir anak punk di desanya untuk menjadi punk yang berarti bagi masyarakat.

Selain aksi bersih desa bersama masyarakat sekitar komunitas puk Jumsih juga menggagas berdirinya kursus bahasa inggris gratis bagi anak-anak desa. Gondile juga mengajak para anak punk untuk bertani dan beternak ikan.

Berkat komunitas itu, selain bersih, Desa Leuwimunding pun menjadi aman. Berkat kegiatannya, akhir tahun ini komunitas punk Jumsih akan diundang ke Malaysia dan Jepang oleh komunitas punk negara tersebut untuk mempresentasikan kegiatan mereka.

Bagi Gondile dan komunitas Jumsih, melakukan aksi nyata kepada masyarakat adalah pembuktian jiwa anak punk yang sesungguhnya. Gondile bisa membawa dampak luar biasa ke masyarakat luar. (Mut)

Baca Juga:

Inilah Tentara Jepang Pembela Indonesia Zaman Perang Dunia II

Polisi Dikeroyok 5 Anak Punk, Pelaku Ditangkap di Bekasi

Satpol PP Bogor Kejar-kejaran dengan `Anjal`, 25 Orang Terjaring