Sukses

19 Napi Kabur Dari Lapas Narkotika di Papua

Ke-19 napi itu berhasil kabur setelah menjebol plafon yang ada di ruang tahanan kemudian melewati tembok pagar belakang.

Liputan6.com, Jayapura - Terhitung 19 narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Doyo yang terletak di Kabupaten Jayapura, Papua. Mereka kabur pada Minggu 5 Oktober 2014 sekitar pukul 02.00 WIT. Guna menangkap mereka kembali, petugas lapas terus berkoordinasi dengan anggota Polresta setempat dan Brimob Polda Papua.

Kepala Lapas Narkotika Doyo Nuhono Jatmokoadi mengatakan, pengejaran dan pencarian bersama bersama telah dilakukan. Pihaknya berharap para narapidana yang melarikan diri dapat kembali ke dalam lapas.

"Paling cepat kita berkoordinasi dengan pihak keluarga, agar para narapidana ini dapat menyerahkan diri. Dari 19 narapidana yang kabur, tiga di antaranya warga negara Papua Nugini," kata Nuhono, Senin (6/10/2014).

Dia melanjutkan, ke-19 napi itu berhasil kabur setelah menjebol plafon yang ada di ruang tahanan kemudian melewati tembok pagar belakang. "Cara melompati tembok penjara itu, para narapidana mengikat kain yang dijadikan satu hingga menyerupai tali," jelas dia.

Saat kejadian berlangsung, ada 6 petugas yang sedang melaksanakan piket malam yakni  Wael Palentek yang merupakan komandan piket, Marten Awi, Budi, Suryanto, Muhamad Ikbal dan Felix Manufandu.

Dalam pemeriksaan intern, ke-6 petugas jaga mengaku tak mendengar apapun dalam pelarian 19 orang narapidana itu. "Saat pukul 02.00 WIT, petugas jaga membunyikan lonceng dan patroli pengecekkan di sekitar lapas. Seorang narapidana atas nama Roland Mambrasar ketahuan hendak menuruni tali. Dari Roland di dapat keterangan bahwa 19 orang telah melarikan diri," ujar dia.

Berikut nama-nama narapidana yang melarikan diri; Gayas Sume (21), Erick Sanama (18), dan Joel Sakak (30) ketiganya warga negara Papua Nugini. Kemudian Dauglas Arthur Rumpaidus (24), Paulus Numbery (30), Aprianto H Ibrahim (30), Rahmat U Thalib (27), Yusuf Manggarapo (23), Dedy Fonataba (25), Dedy Haay (18), David Rumaropen (28), Eko Yulianto (29), Soleman Togodli (20) John Aritahanu (28), Marnus Togodli (28) , Rivaldo Wanggai (16), Ismael Jowei (16), Ismail Marani (18) serta Arifin Fonataba (18). (Mut)