Sukses

Diselimuti Kabut Asap, HUT TNI di Palangkaraya Tetap Meriah

Meski diselimuti kabut asap, peringatan ke-69 HUT TNI berlangsung meriah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Palangkaraya - Meski diselimuti kabut asap, peringatan HUT ke-69 TNI berlangsung meriah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (7/10/2014), pekikan kagum menggema saat sejumlah kapal perang milik TNI melakukan aksi sailing pass atau melintas berlayar di hadapan ratusan penonton yang memadati bibir Dermaga GapuraSurya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya yang tahun ini menjadi lokasi pusat perayaan nasional HUT ke-69 TNI.

Warga bahkan ada yang rela datang pagi-pagi sekali karena tak ingin melewatkan kesempatan langka ini. Selain itu, di peringatan HUT TNI ini warga memiliki harapan TNI tak sekadar mengalami perkembangan pesat, namun juga selalu dekat dengan rakyat.

Sementara itu, kemeriahan HUT TNI juga tampak di Kota Bangkalan, Jawa Timur. Langit Kota Bangkalan seketika dipenuhi ratusan penerjun payung dari Satuan Brigadir Infanteri Lintas Udara 18 Trisula. Tak kurang dari 700 penerjun muncul dari 15 pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) memukau warga Kecamatan Kamal Bangkalan.

Selain menyaksikan atraksi udara, warga pun dapat melihat dari dekat bahkan menyentuh beragam Alutsista atau alat utama sistem senjata yang dimiliki TNI.

Sedangkan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah perayaan HUT TNI  ternyata tetap semarak meski digelar di tengah kabut asap. Atraksi terjun payung dari 13 penerjun berjalan lancar meski mendapat tantangan yang cukup berat akibat kabut asap.

Selain terjun payung, atraksi bela diri hingga simulasi antiteror ditampilkan ribuan prajurit TNI dari Korem 102 Panju Panjung Bataliyon 631 Antang dan Kodim 1016 Palangkaraya di Lapangan Mantikei, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Kapolda Bengkulu Digotong Prajurit

Sementara di Bengkulu, Kapolda setempat Brigjen Pol Tatang Somantri digotong oleh puluhan prajurit TNI di kawasan Pantai Kualo Ujung.

Peristiwa ini terjadi usai upacara peringatan HUT ke-69 TNI yang dipimpin Komandan Korem 041 Garuda Emas Kol Inf Achmad Sudharsono. tidak hanya Kapolda, wakil gubernur Sultan Bachtiar NAdjamuddin dan Danrem 041 Gamas pun ikut digotong di depan panggung hiburan.

Kapolda Tatang Somantri mengatakan, ini merupakan cerminan bahwa di Bengkulu perseteruan antara TNI dan Polri tidak terjadi. para prajurit yang menggotong Kapolda merupakan prajurit gabungan TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara yang menganggap Kapolda juga pimpinan mereka.

"Tidak ada perseteruan apalagi konflik di sini, kita semua damai dan hidup berdampingan," tegas Kapolda yang segera mengakhiri karier kepolisiannya ini.

Danrem 041/Gamas Kol Inf Achmad Sudarsono meminta kepada masyarakat untuk tidak menggeneralisir kejadian yang terjadi di beberapa daerah secara umum. Sebab kejadian bentrok TNI-Polri hanya terjadi di wilayah kecil saja dan semuanya sudah bisa dikendalikan.

"Jangan digeneralisir, kita di sini aman-aman saja dan tidak ada gesekan. kita adalah satu kesatuan, Polri bagian dari TNI dan TNI juga bagian dari Polri. yang membedakan adalah tingkat risiko dan wilayah yang harus dikondisikan saja, saya tegaskan lagi bahwa tidak ada perseteruan di sini," tegas Sudarsono.

Upacara peringatan HUT TNI digelar di pinggir Pantai Kualo Pasar, Bengkulu diikuti seluruh jajaran TNI, Kepolisian, FKPPI, PPM, Resimen Mahasiswa dan PNS. Ditampilkan juga atraksi tari poco-poco oleh ibu-ibu Persit Kantika Chandra Kirana serta atraksi beladiri diiringi iringan musik tradisional Gendang Dol Bengkulu.

Baca juga:

Selain Kabut Asap, Warga Banyuasin Juga Dilanda Kekeringan

Kabut Asap Tebal, Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya Lumpuh

Kabut Asap Masih Tebal, Pasien ISPA di Jambi Meningkat Tajam

(Ans)