Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turut mengomentari pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo soal Koalisi Merah Putih (KMP) yang bakal menghambat pemerintahan Jokowi.
Sebagai mantan kader Partai Gerindra dan rekan dekat Hashim, pria yang karib disapa Ahok itu enggan berkomentar banyak.
"Tanya professor ahli tata negara," ucap Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur yang kini tak lagi dinaungi partai politik itu menolak menanggapi pernyataan Hashim sebab yang diserang adalah Jokowi, bukan dirinya. Meski dia mengaku berteman baik dengan Hashim, sebelum dia keluar dari Partai Gerindra.
"Tanya sama Pak Jokowi dong apa responsnya," ujar Ahok.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan niatnya untuk menyelidiki kasus-kasus yang selama ini diduga melibatkan presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.
Kasus-kasus yang akan diselidiki Koalisi Merah Putih, ungkap dia, yakni dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta buatan China senilai Rp 1,5 triliun oleh Pemprov DKI Jakarta. Kasus tersebut kini tengah diselidiki Kejaksaan Agung.
Selain itu, sambung dia, Koalisi Merah Putih juga akan menyelidiki dugaan penyimpangan dalam anggaran pendidikan Kota Solo saat Jokowi menjabat walikota. "Kami (Koalisi Merah Putih) akan menggunakan kekuatan untuk menyelidiki (kasus-kasus Jokowi) dan menghambat (program pemerintahan Jokowi)," kata adik kandung Prabowo Subianto itu kepada Reuters di Jakarta, seperti dikutip pada Kamis 9 Oktober 2014 lalu.