Sukses

Pasca-Pembakaran Bayi di Bogor, Siswi Pemilik Bayi Histeris

Hingga kini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka pembakar bayi yang diduga hasil hubungan gelap antara ayah dan anak kandung itu.

Liputan6.com, Bogor - Kondisi kesehatan dan psikologis siswi sekolah menengah atas (SMA), N (18) yang diduga membakar bayinya masih belum stabil. N masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bogor.

Saat ditemui di rumah sakit, ayah N, NM (45) mengatakan kondisi N hingga kini masih belum stabil.

"Sekarang dia (N) masih belum sehat. Kadang juga masih ngejerit tiba-tiba," kata NM saat ditemui di rumah sakit, Bogor, Jumat (10/10/2014).

NM mengatakan, kondisi N masih terkulai lemah di rumah sakit dan psikologisnya masih terguncang. Kadang, jika N melihat orang asing yang belum dikenal merasa takut.

"Tadi pagi kebetulan saya lagi keluar. Ada 2 orang masuk terus nyamperin dia. Pas saya balik lagi, dia ngerasa takut dan marah," ungkap dia.

Selama ini, kata NM, dia tinggal bersama N dan anak bungsunya yang masih duduk di kelas 2 sekolah dasar (SD). Sementara istrinya sudah meninggal 4 tahun lalu.

NM juga mengaku, selama ini tak mengetahui bila N tengah hamil. "Selama ini saya nggak tahu. Soalnya, nggak kelihatan. Dia kan tubuhnya tinggi, jadi nggak kelihatan," tutur dia.

Hingga kini, imbuh MN, N sudah 3 hari dirawat di rumah sakit. Dia juga mengaku belum dipanggil pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan, karena menunggu kondisi N kembali normal.

Sesosok bayi ditemukan dalam kondisi terbakar di Kampung Gunungputri 1 RT 5 RW 9, Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Selasa 7 Oktober kemarin sekira pukul 16.00 WIB.

Hingga kini petugas kepolisian belum menetapkan tersangka, baik kepada NM maupun N. Sebab, polisi masih menunggu hasil visum dari rumah sakit dan menunggu kondisi N kembali normal sebelum dilakukan pemeriksaan.