Liputan6.com, Serang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten masih memantau dampak gempa yang terjadi di wilayah Pandeglang pada Sabtu 11 Oktober 2014 sekitar pukul 19.16 WIB.
"Kami masih terus memantau perkembangan akibat gempa di wilayah Pandeglang, untuk segera dilaporkan ke Pak Plt Gubernur," kata Kepala BPBD Banten Ino S Rawita di Serang, Minggu.
Ia mengatakan, gempa yang terjadi di wilayah Kecamatan Sumur Pandeglang 5,2 SR tersebut tidak berpotensi Tsunami. Namun demikian, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengantisipasi dampak dari gempa tersebut.
Pihaknya mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada Plt Gubernur Banten Rano Karno, Sekda, dan BNPB, Danrem, Lanal dan Brimob Polda Banten. Selain itu, BPBD Banten juga dengan BPBD Kabupaten Pandeglang dan Lebak serta BMKG.
"Pak Plt Gubernur langsung intruksikan agar memantau terus perkembangannya serta segera menyampaikan laporannya," kata Ino.
Menurut dia, laporan sementara dari Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, gempa 5,2 SR terletak di sekitar 96 Km Barat Laut Pandeglang dengan kedalaman 10 kilometer dan durasi sekitar 10 detik, tidak menimbulkan korban. Namun demikian, gempa tersebut dirasakan getarannya oleh warga, akibatnya masyarakat sempat keluar rumah karena panik.
"Warga sempat panik dan keluar rumah, setelah getarannya tidak ada masyarakat kembali ke rumahnya masing-masing," kata Ino. (Ali)
BPBD Banten Pantau Dampak Gempa 5,3 SR Pandeglang
BPBD melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengantisipasi dampak dari gempa tersebut.
Advertisement