Sukses

Lompat Jauh membawa Maria Raih Emas Asian Games Korsel

Maria Natalia Londa berhasil melakukan lompatan ke-3 sejauh 6,55 meter di Asian Games Korea.

Liputan6.com, Jakarta - Meski sempat beberapa kali gagal di awal-awal lompatan, Maria Natalia Londa mampu menutup lompatan terakhir dengan lompatan sejauh 6,55 meter.

Seperti dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (12/10/2014), Maria akhirnya berhasil meraih medali emas ke-3 bagi kontingen Indonesia di cabang atletik nomor lompat jauh putri.

Bagi Maria, pencapaian ini merupakan hasil kerja kerasnya setelah pada SEA Games tahun 2011 lalu di Palembang, Maria hanya mampu meraih medali perak.

Tiba di tanah kelahirannya, Maria langsung di sambut oleh ibunda dan kedua adik kembarnya Riko dan Riki. Rasa bangga terpancar dari wajah mereka, terlebih kepulangan Maria juga dinanti pemda dan warga Bali.

Sepulang dari Bandara Ngurah Rai, Maria dan keluarga langsung mengunjungi makam sang ayah, Kamilus Kasi, di pekuburan Jimbaran, Bali.

Maria Natalia Londa lahir di Denpasar 29 Oktober 1990. Ia anak pertama pasangan Kamislus Kasi dan I Gusti Agung Ayu Komang Anastasya Ariningsih.

Sejak di bangku sekolah dasar, ketertarikannya pada lompat jauh sudah timbul. Berkat dukungan keluarga yang tak memiliki latar belakang atlet ini, Maria memenangkan beberapa kejuaraan lompat jauh, mulai dari tingkat nasional maupun Internasional. Dari olahraga inilah Maria menjadi tulang punggung keluarga dan kedua adik kembarnya.

Di balik prestasi gemilangnya, Maria menyimpan beberapa kekurangan. Paru-parunya lebih kecil dari ukuran normal sehingga ia kerap pingsan saat latihan. Ukuran panjang kakinya yang tidak sama dan tingginya hanya 163 centimeter.

Setiap hari pun Maria hanya berlatih di pinggir pantai, mengingat sarana latihan untuk olahraga atletik di Kota Denpasar kurang memadai. Namun tak ada halangan yang cukup untuk menghadang prestasi Maria.

Maria kini bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Provinsi, Bali. Di mata teman-temannya, Maria merupakan sosok yang menyenangkan.

Maria tak pernah berpangku tangan disela-sela latihan dan mengabdikan diri sebagai PNS, ia masih menyelesaikan kuliahnya di IKIP PGRI, Bali.

Segudang event besar sudah menanti di hadapannya, di antaranya Asian Games Singapore 2015 dan Olimpiade 2016 di Brazil. Semoga kelak Maria kembali membuat 'Indonesia Raya' kembali berkumandang di kancah internasional. (Yus)

Baca juga:

Mantan Buruh Bangunan Bangun Panti Rehabilitasi Jiwa

Wando, Pengamen Jalanan yang Inspiratif

Dokter Gamal, Penggagas Asuransi Kesehatan `Sampah`