Liputan6.com, Pinrang - Pekan pesta panen berlangsung meriah di kawasan Cempa, Pinrang, Sulawesi Selatan. Tradisi Mattojang atau ayunan raksasa pun digelar sebagai tradisi mengucap syukur atas hasil panen mereka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (12/10/2014), puluhan warga yang disebut Pattojang mewakili desa masing-masing untuk tampil dalam tradisi ini.
Bukan sekadar ayunan, tapi ayunan setinggi 12 meter bisa menguji nyali bagi orang yang mencobanya.
Advertisement
Setiap peserta akan diayun oleh beberapa orang yang disebut Paddere menggunakan tambang hingga melambung tinggi. Dibutuhkan Paddere yang terampil agar ayunan bisa mengayun secara stabil.
Para peserta terlihat menikmati ayunan tersebut, namun membuat pengunjung yang menyaksikannya berdebar-debar.
Dalam sejarah budaya Bugis, Mattojang adalah bentuk pemujaan pada Dewi Sri, karena dipercaya dewi Sri diturunkan ke bumi menggunakan Tojang atau ayunan emas.
Baca juga:
Uniknya Festival Buah & Bunga Nusantara 2014 IPB
Foto Unik 3 Sahabat, 2 Ekor Anjing dan Sofa Keliling Amerika
Labu Super Jumbo Ini Berbobot Nyaris 1 Ton
(Ans)