Sukses

Polisi Telusuri Keterkaitan Habib Rizieq dengan Demo Anarkis FPI

Habib Rizieq Shihab belum dimintai keterangan terkait aksi anarkis FPI di Balaikota dan DPRD DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipastikan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, gelombang protes berdatangan. Penolakan besar ditunjukkan massa Front Pembela Islam (FPI).

FPI sempat beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota dan DPRD DKI Jakarta untuk menolak pelantikan Ahok sebagai gubernur DKI  Jakarta. Terakhir, aksi unjuk rasa itu berlangsung ricuh hingga menyebabkan korban luka.

Para pelaku perusakan dan provokator sudah ditangkap petugas dari Polda Metro Jaya. Tak kurang dari 22 pendemo ditetapkan menjadi tersangka, termasuk koordinator aksi, Habib Novel.

Namun demikian, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab belum dimintai keterangan atau bahkan ditetapkan menjadi tersangka. Polisi menilai, belum perlu meminta keterangan pimpinan FPI itu.

"Ini yang sedang kita cari benang merahnya. Untuk pemeriksaan belum karena kita lihat kasuistis-nya (tanda-tanda). Sejauh ini belum ada kaitannya dengan Habib Rizieq," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/10/2014).

Selain itu, Rikwanto juga menjelaskan isu aksi FPI terkait dengan Partai Gerindra yang geram dengan mundurnya Ahok dari partai besutan Prabowo. Kata dia, polisi saat ini tengah menelusuri dugaan tersebut.

Sebelumnya Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Fajar Sidik mengatakan pihaknya tidak tahu soal aksi demo anarkis FPI di Balaikota dan Gedung DPRD beberapa waktu lalu. Dia mengaku biasanya FPI berkoordinasi dengan Gerindra bila ingin beraksi, namun menurut dia FPI tak berkomunikasi dengan Gerindra pada demo pekan lalu tersebut.

"Biasanya mereka kalau aksi selalu sama kita. Kalau sekarang saya nggak tahu, ini organisasi mana yang aksi. Saya bingung ini, kenapa jadi begini," ujar Fajar yang merupakan adik almarhum Ustad Jefri Al Buchori.

Rikwanto menambahkan, massa FPI diketahui memang berniat berunjuk rasa dengan cara anarkis. Hal ini ditunjukkan dengan adanya senjata tajam yang disiapkan di dalam tas massa.

"Ini yang masih kita dalami. Yang jelas mereka sudah menyiapkan diri. Mereka datang dari luar daerah di Broadcast (BBM) dengan nada provokatif, ada yang datang dengan membawa tas isi batu, jadi kalau ada sesuatu sudah siap," tandas Rikwanto. (Yus)

Video Terkini