Liputan6.com, Sidoarjo - Kecelakaan maut yang menimpa bus Harapan Jaya jurusan Surabaya-Trenggalek di Jalan Raya Bungurasih, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (13/10) pagi kemarin sontak menjadi pembicaraan rekan dan awak bus di Terminal Purabaya, Surabaya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (14/10/2014), perwakilan awak bus Harapan Jaya menyebutkan, bus nahas tersebut dalam kondisi laik jalan dan masih terbilang baru.
Fauzan, salah satu awak bus Harapan Jaya menilai, Teguh sang sopir bus maut tersebut sebagai pengemudi yang cakap. Namun ia juga dikenal sebagai pengemudi yang kerap memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Kalau bawa mobilnya ya seperti sopir balap. Bisa dikatakan bawa mobil balap. Power rangers" kata Fauzan.
Berita kecelakaan maut yang menimpa bus Harapan Jaya Senin pagi kemarin tidak serta-merta membuat para penumpang menjadi takut. Mereka mengaku tetap menggunakan jasa angkutan tersebut dan tidak mau berpaling ke armada bus lain.
Menyusul kecelakaan maut yang merenggut 7 korban jiwa itu, Dinas Perhubungan Jawa Timur menyatakan pihaknya belum bisa menetapkan sanksi terhadap PO Harapan Jaya. Langkah tersebut baru akan diambil setelah penyelidikan polisi selesai dilakukan.
Dalam 2 tahun terakhir, bus Harapan Jaya sudah 2 kali terlibat kecelakaan di wilayah Sidoarjo. Pada tahun 2012 bus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Trosobo dan menewaskan 8 penumpang. Sementara pada 13 Oktober 2014 kemarin kecelakaan menewaskan 7 penumpangnya.
Baca juga:
Supir Bus Harapan Jaya Ugal-ugalan, 7 Penumpang Tewas
Baca Juga
Aksi Heroik Fauzan Selamatkan Rekannya yang Dirampok dalam Mobil
Advertisement
Awan Panas dan Debu Tebal Sinabung Meluncur Sejauh 4 Kilometer
(Ans)