Sukses

Jokowi: Problem di Jakarta Masih Banyak

Hanya dalam hitungan hari, Jokowi bakal naik jabatan dari gubernur menjadi presiden. 2 Tahun Jokowi bersama Ahok memimpin Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Hanya dalam hitungan hari, Jokowi bakal naik jabatan dari gubernur menjadi presiden. Jokowi mengakui, belum mampu menyelesaikan seluruh persoalan yang terjadi di Ibukota selama 2 tahun masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Ya memang, problem di Jakarta ini masih banyak," ujar Jokowi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).

Lalu perubahan apa yang diperbuatnya selama menjadi orang nomor 1 di DKI?

"‎Kalau mau tanya penilaian ya jangan ke saya. Tanya saja kepada masyarakat Jakarta. Jangan tanya ke saya," ucap Jokowi.

Menurut mantan Walikota Solo itu, yang lebih berhak menjawab pertanyaan tersebut adalah warga Jakarta. Karena mereka yang merasakan perkembangan selama dirinya memimpin Jakarta bersama wakilnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sementara itu, sang wakil yang sebentar lagi juga bakal naik pangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok menyatakan, telah melaksanakan prinsip-prinsip mendasar pemerintahan. Hal itu sudah dilakukannya bersama Jokowi sejak 15 Oktober 2012 lalu.

Seperti, lanjut dia, lelang jabatan, pembenahan sistem pelayanan, penyediaan tempat tinggal berupa rusun bagi warga kurang mampu, serta pembenahan transportasi dan pedagang kaki lima (PKL). Hal-hal itu dinilai sebagai pondasi untuk pembangunan Jakarta ke depan.

"Sistem pertama, paling dasar, pejabat itu bukan dilayani tapi melayani dan pejabat itu tidak terkukung oleh protokoler yang sangat kaku dan PNS semua tidak ada sistem kedekatan dalam melayani," ucap Ahok.

Ahok menambahkan, bagi Jokowi sebagai gubernur, penting untuk membentuk pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di setiap wilayah. Selain untuk memudahkan bagi warga, juga untuk menumbuhkan perekonomian di Ibukota. (Ans)