Liputan6.com, Jakarta - Pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto tidak lepas dari unsur asmara anak remaja. Pembunuhan itu berawal dari aksi saling cemburu dan kesal antara kedua terdakwa yaitu Ahmad Imam Al Hafitd sebagai saksi Assyifa Ramadhani.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, jaksa menghadirkan Ahmad Imam Al Hafitd sebagai saksi Assyifa Ramadhani dan begitu juga sebaliknya. Selain menerangkan seputar kejadian, dalam sidang, keduanya juga menerangkan latar belakang kembalinya hubungan antara keduanya dengan Ade Sara.
Hafitd mengatakan, sepekan sebelum pembunuhan Ade Sara, dia sering bertengkar dengan kekasihnya, Assyifa. Penyebabnya, Assyifa sangat cemburu melihat Hafitd kembali berhubungan dengan Sara, mantan kekasihnya melalui pesan singkat.
Rupanya, Assyifa merasa Hafitd lebih sayang dengan Sara ketimbang dirinya. Karena itulah, pertengkaran demi pertengkaran terus berlanjut.
"Dia sering marah-marah, kenapa Sara lebih di spesialin dari pada Assyifa. Sebenernya nggak, dia saja yang ngerasa gitu," kata Hafitd, Rabu (15/10/2014).
Hubungan yang sudah terjalin selama 11 bulan rupanya tidak cukup menimbulkan rasa saling percaya antara keduanya. Hafitd mengaku terakhir berhubungan dengan Sara pada grup What's App bersama Assyifa dan salah seorang teman bernama Cika.
Saat itu, pembicaraan seputar konfirmasi rencana Hafitd meretas akun twitter milik Sara. Pembicaraan pun berakhir dengan damai dan tidak ada masalah.
"Di situ ada Assyifa juga. Kita semua damai. Tapi nggak tahu kenapa masih cemburu. Saya sudah jelasin tapi tetap saja," ungkap Hafitd.
Rasa cemburu itu semakin membara kala hubungan keduanya terjalin selama 4 bulan. Kala itu, Assyifa melihat isi percakapan Hafitd pada 2013.
Isinya, Hafitd meminta maaf kalau selama menjalani hubungan dengan Sara memiliki kesalahan. Tapi bukan itu permasalahan utamanya.
"Assyifa pernah cerita dia punya pacar SMP diganggu sama Ade Sara ujungnya mereka berantem. Nah pas saya mantan Ade Sara dan Assyifa jadian sama saya," ujar Hafitd.
Kesal terus dirong-rong rasa cemburu, Hafitd pun ingin menenangkan Assyifa. Sampai akhirnya memutuskan untuk bertemu dengan Sara terlebih dahulu.
"Kesalnya saya berantem terus sama Assyifa gara gara Ade Sara. Saya selalu jelasin nggak ada apa-apa lagi," kata Hafitd.
Namun, keterangan sedikit berbeda disampaikan Assyifa. Saat bersaksi untuk Hafitd, dia menyebut Hafitd memang berusaha menghubungi Sara kembali.
Hal itu diketahuinya langsung dari Sara. Kala itu, Sara tiba-tiba menghubungi Assyifa dan menanyakan hubungannya dengan Hafitd. Hal itu menimbulkan tanda tanya besar dalam diri Assyifa.
"Hafitd mau deketin Ade Sara lagi. Saya baru nanya lagi ke dia. Katanya baru dihubungin soalnya Ade Sara kontak saya nanya, lu sudah putus belum, soalnya Hafitd hubungi gua terus," ungkap Assyifa.
Hal itulah yang membuatnya marah. Rasa ingin tahunya pun kembali muncul. Assyifa lalu menanyakan apa isi chat Hafitd pada Sara.
"Isinya mau tahu tentang Ade Sara lagi, lu baik banget gitu-gitu. Ade Sara bilang Hafitd kayak ngerayu lagi," lanjut dia.
Assyifa juga tidak membantah sempat ada perselisihan antara dirinya dengan Sara semasa SMP. Perselisihan itu disebabkan Sara dianggap mengganggu pacar Assyifa. "Dia nggak direbut, cuma digangguin doang," kata Assyifa.
Untuk menenangkan amarah Assyifa, akhirnya Hafitd meminta mereka bertiga bertemu kembali. Dipilihlah waktu les Sara di kawasan Menteng. Dari situlah amarah keduanya tak terbendung dan akhirnya menewaskan nyawa Ade Sara. (Sss)
Ini yang Membuat Hafitd dan Assyifa Membunuh Ade Sara
Terdakwa Hafitd mengatakan, sepekan sebelum pembunuhan Ade Sara, pertengkarannya dengan kekasihnya Assyifa semakin sering.
Advertisement