Liputan6.com, Surabaya - Muktamar VIII PPP akhirnya memilih dan memutuskan Romahurmuziy atau Romi sebagai pengganti Suryadharma Ali atau SDA. Sidang yang dipimpin Suharso Monoarfa itu menetapkan Romi menjadi Ketua Umum PPP yang baru secara aklamasi tepat pukul 14.00 WIB.
"Menetapkan Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019," kata Monoarfa sambil mengetuk palu sidang di di Hotel The Empire Place, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/10/2014).
Keputusan Muktamar PPP dalam menentukan ketua umum memang lebih cepat dari jadwal yang telah diatur. Dari susunan acara Muktamar VIII PPP, pemilihan ketua umum dan anggota formatur rencananya baru akan digelar pukul 19.00 WIB dan berakhir pukul 00.00 WIB.
Seharusnya pula, pada pukul 14.00 WIB hanya dijadwalkan membahas tata tertib. Dan tatib digelar setelah mendengar pandangan dari DPP dan DPW seluruh Indonesia. Muktamar yang tadinya tertutup untuk media, akhirnya dibuka untuk media setelah peserta muktamar memilih Romi.
Sebelumnya, Ketua Steering Commitee Muktamar Rusli Effendi mengatakan, ada beberapa nama kandidat yang mencuat sebagai calon ketua umum. Nama-nama yang muncul di antaranya Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi, Wakil Ketua Umum Lukman Hakim Saifudin yang kini menjabat Menteri Agama dan tak ketinggalan Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy. "Selain nama-nama di atas, nama saya juga termasuk salah satu kandidat," kata Rusli. (Sun)
Romahurmuziy Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar Surabaya
Sidang yang dipimpin Suharso Monoarfa itu menetapkan Romahurmuziy menjadi Ketua Umum PPP yang baru secara aklamasi.
Advertisement