Liputan6.com, Gorontalo - Hebat, kata itu mungkin cocok untuk Brigadir Polisi J Pandeirot. Anggota polisi Polda Gorontalo ini mengungkap 5 kasus penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang ada di Provinsi Gorontalo.
Dalam mengungkap sejumlah kasus tersebut, Pandeirot melakukan sendiri tanpa menggunakan senjata. Sebagai anggota Polri, dirinya berusaha menegakkan hukum, meski tanpa surat perintah dan senjata.
"Sebagai polisi saya harus bekerja yakni melakukan penegakkan hukum, walau pun tanpa sprin (surat perintah)," kata Pandeirot saat ditemui Liputan6.com, Gorontalo, Kamis (16/10/2014).
Dalam pengungkapan 5 perkara tersebut, anggota Biro Ops Polda Gorontalo ini mengaku pernah mencoba disuap dengan uang Rp 6 juta, namun dirinya menolak dengan alasan profesional kerja.
Aksi heroik Pandeirot pun tidak sia-sia, AKBP Lisma Dunggio selaku Kabid Humas Polda Gorontalo mengaku akan memberikan pengharagaan atas prestasi yang dilakukan setiap anggota Polri.
"Kami di Polda Gorontalo selalu memberikan punishmen (hukuman) kepada setiap anggota yang tidak disiplin, namun jika ada anggota yang berprestasi seperti beliau (Pandeirot), maka jelas kami akan memberikan reword atau pengharagaan," ujar Lisma.
Dari 5 perkara penyelundupan BBM bersubsidi ini, polisi menyelamatkan lebih dari seribu liter BBM berbagai jenis.
Hebat! Seorang Polisi di Gorontalo Bongkar 5 Kasus BBM Ilegal
Dalam mengungkap 5 perkara ini, anggota Biro Ops Polda Gorontalo ini mengaku pernah mencoba disuap Rp 6 juta, namun menolak.
Advertisement