Liputan6.com, Semarang - Sebelum meninggal dunia, tubuh taruna tingkat II Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Rio Arsa Kusumabahari (20) ditemukan luka lebam.
Kepala Humas RS Roemani Muhammadiyah Semarang Mardiyah mengatakan, Rio masuk ke rumah sakit Rabu 15 Oktober malam sekitar pukul 23.00 WIB. Berdasarkan laporan yang diterima, ada luka lebam namun belum dipastikan penyebab kematiannya.
"Saya dapat laporan ada luka lebam. Tapi belum tahu di sebelah mana karena saya belum cek langsung," kata Mardiyah, Semarang, Kamis (16/10/2014).
Mardiyah mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB jenazah sudah diambil pihak keluarga dan disemayamkan di rumahnya di Kupang Dukuh RT 7 RW 2, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi. Kendati, pihak keluarga menolak autopsi terhadap jenazah Rio.
Rio terjatuh usai mengikuti apel malam pemeriksaan perlengkapan. Ia terjatuh di kasurnya dan langsung dilarikan ke RS Roemani Muhammadiyah Semarang.
Humas Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang Hartanto mengatakan, tidak ada kekerasan di kampusnya. Jika pihak kepolisian yang masih melakukan penyelidikan menyatakan ada kekerasan, maka pelaku akan langsung dikeluarkan dan diproses hukum.
"Kami sudah membatasi agar tidak ada kekerasan. Misal ada tindak kekerasan, maka yang bersangkutan akan kita keluarkan dan diproses hukum. Teman-teman sekamarnya dimintai keterangan sebagai saksi," tegas Hartanto.
Tubuh Taruna PIP Semarang Lebam Sebelum Meninggal
Sekitar pukul 03.00 WIB jenazah sudah diambil pihak keluarga dan disemayamkan di rumahnya di Kupang Dukuh RT 7 RW 2, Ambarawa, Semarang.
Advertisement