Liputan6.com, Kediri - Setelah 5 hari buron, sopir Bus Harapan Jaya akhirnya menyerahkan diri. Didampingi sang istri, Teguh Haryanto yang terlibat kecelakaan di Sidoarjo, Jawa Timur ini menjalani pemeriksaan di Mapolres Kediri, Jawa Timur. Berita ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (17/10/2014).
Ia mengaku takut dihakimi massa setelah bus yang dikemudikannya terguling hingga menewaskan 7 korban jiwa. Sang sopir menyerahkan diri setelah dibujuk keluarganya.
Beralih ke Pati, Jawa Tengah. Unjuk rasa penolakan pendirian pabrik semen di Desa Brati, Kecamatan Tambakromo, Pati, Jawa Tengah diwarnai bentrokan antara warga dengan perangkat desa.
Advertisement
Ratusan warga yang menggeruduk kantor balai desa menyerang perangkat desa karena berbalik mendukung pendirian pabrik semen.
Warga tidak terima dengan sikap pemimpin desa yang berbalik arah. Polisi pun akhirnya mengevakuasi kepala desa dan jajarannya serta membubarkan aksi warga.
Sedangkan di Kantor Badan Kepegawaian Nasional, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, puluhan anggota Aliansi Pejuang Hak-hak Difabel berunjuk rasa di Jalan Magelang, Sleman,Yogyakarta pada Jumat Siang.
Mereka menuntut keadilan dalam penerimaan Pegawai Negeri Sipil atau PNS bagi para difabel. Karena selama ini dinilai masih diskriminatif, sebab ketentuan 1 % kuota penerimaan PNS difabel tidak dipenuhi.
Beralih ke Sulawesi Selatan. Mira seorang istri di Makassar dihabisi secara sadis oleh Mustakim suaminya. Pembunuhan kejam ini terjadi setelah pasangan suami istri yang baru 2 tahun menikah ini terlibat pertengkaran hebat. Usai melakukan pembunuhan, sang suami melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran polisi.
Baca juga:
Â
Hewan Kurban Pakai Sarung dan Diarak Sebelum Dipotong
Â
Rp 100 Juta Raib Dicuri - Asap Masih Selimuti Palangkaraya
Â
Penjual Obat Aborsi dan Penipu Pejabat Diringkus Polisi
Â