Liputan6.com, Jakarta - Johan Budi SP resmi dilantik menjadi Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Johan yang masih menempati posisi Juru Bicara Sementara KPK itu mengatakan ada sejumlah hal yang akan dilakukannya ke depan dengan jabatan baru itu.
"Saya baru dilantik. Tentu apa yang sudah dilakukan Deputi Pencegahan yang lalu yang sudah bagus kita teruskan. Dan saya punya beberapa rencana terkait pencegahan," ujar Johan usai dilantik di Auditorium Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Johan menuturkan, beberapa rencana pencegahan itu lantaran belum terlihat sinergi antara pencegahan dan penindakan selama ini. Karenanya, pencegahan harus bersinergi dengan penindakan.
"Selama ini kan belum kelihatan sinergitas antara penindakan dan pencegahan, terlebih kepada penyumbatan yang seolah-olah menjadi hal yang dipentingkan. Pencegahan ini harus sama, sebangun dengan tujuan penindakan itu sendiri," ujar Johan.
Sementara itu, Ketua KPK Abraham Samad menambahkan, dalam tugasnya memberantas korupsi, KPK tidak hanya bisa mengandalkan dari sisi tindakan represif semata. Tetapi juga harus memadukan dengan tindakan ‎pencegahan.
"Karena itu saya harap Johan Budi mampu mengoptimalisasi pencegahan. Agar perbaikan sistem di kementerian bisa jalan sebagaimana mestinya," ucap Abraham. (Ali)
Menurut dia, unit pencegahan menjadi mendesak untuk dilakukan karena basis proses kerja KPK adalah pencegahan dan penindakan. Untuk itu, dia juga berharap koordinasi antardirektorat di KPK bisa dapat‎ berjalan dan bersinergi.
"Belum lagi agenda cegah yang sudah berjalan dan kerja sama korsup cegah di 34 provinsi. Tahun ini kita masih lakukan korsup cegah di beberapa provinsi. Ini harus dapat perhatian khusus dari departemen cegah," ujar Abraham.
Dilantik Jadi Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi Siap Bersinergi
Deputi Pencegahan KPK yang baru Johan Budi belum melihat adanya sinergi antara pencegahan dan penindakan di KPK selama ini.
Advertisement