Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan dirinya lebih memilih menyerahkan jabatan kepada junior-juniornya, ketimbang memimpin kembali Korps Adhyaksa yang telah diembanya selama 4 tahun sejak 26 November 2010.
Kini masa kepemimpinannya di Kejaksaan Agung telah selesai bersamaan dengan berakhirnya jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memimpin Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Saya 2010 ditunjuk Pak SBY sebagai Jaksa Agung, sebelumnya saya pensiunan Wakil Jaksa Agung. November 2010 sampai Oktober 2014 berarti saya 4 tahun kurang 1 bulan (menjabat Jaksa Agung)," kata Basrief di Ruang Sasana Pradana, Kejagung, Selasa (21/10/2014).
Disinggung kesediannya untuk dipilih kembali apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintanya, Basrief mengungkapkan bahwa hal itu hak progreratif Presiden yang akan umumkan Jaksa Agung baru.
"Waktu dekat Pak Presiden sudah bisa umumkan Jaksa Agung yang baru, yang pasti bukan Basrief lagi," ujar dia.
Sebab, dirinya telah memasuki masa pensiun mengingat usianya telah menginjak 68 tahun. Da berharap kejaksaan akan dipimpin oleh sosok yang lebih muda.
"Yang pasti bukan Basrief lagi. Usia saya hampir 68 tahun, kondisi juga semakin menurun, masih ada junior saya yang masih muda dan lebih energik," ungkap Basrief.
Mantan Kapuspenkum dan Wakil Jaksa Agung ini berharap para staf yang baru dapat lebih terbuka pada informasi yang dimiliki. "Para Jaksa Agung Muda mendatang, melalui Pusat Penerangan dan Hukum, dapat memberikan informasi aktual kepada awak media. Semoga semua (informasi) dapat dikomunikasikan dengan baik," tandas Basrief.
Basrief Arief Menolak Ditunjuk Lagi Jadi Jaksa Agung
Jaksa Agung Basrief Arief lebih memilih menyerahkan jabatan kepada junior-juniornya, ketimbang memimpin kembali Korps Adhyaksa.
Advertisement