Sukses

Pramono Anung: 8 Rapor Merah, Hanya Jokowi-JK dan KPK yang Tahu

Menurut politisi senior PDIP Pramono Anung mengatakan, penundaan pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK karena ada hal yang belum tuntas.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 8 calon menteri susunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinyatakan memiliki rapor merah. Namun nama-nama tersebut masih dirahasiakan.

Politisi senior PDIP Pramono Anung mengatakan, 8 calon menteri tersebut hanya diketahui Presiden Jokowi, JK dan pimpinan KPK. Karenanya, di luar 3 pihak tersebut, tidak ada yang tahu pasti nama calon menteri itu, termasuk elite PDIP.

"Mengenai nama-nama itu yang tahu hanya Pak Jokowi, Pak JK, dan pimpinan KPK. Tidak ada yang lain tahu, sehingga tidak perlu berspekulasi nama-nama itu. Serahkan kepada presiden dan wapres untuk memutuskan rekomendasi itu," kata Pramono di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Menurut Pramono, langkah Jokowi-JK meminta rekomendasi KPK merupakan langkah baru. Sebab, selama ini tidak pernah ada pemerintahan yang melakukan hal tersebut. "Kita belajar dari pengalaman lalu ketika perjalanan ada 3 menteri aktif yang terkena tindak pidana korupsi."

"Mudah-mudahan ini pelajaran baru bagi kita semua dan ini peringatan bagi para politisi bahwa rekam jejak itu menjadi sangat penting bagi siapa pun. Jangan menganggap rekam jejak bisa terhapuskan, ini hal yang sangat positif dari proses yang dilakukan oleh Pak Jokowi JK," jelas dia.

Pramono membantah bila ada intervensi pihak lain, hingga pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK tertunda pada hari ketiga setelah pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober lalu. Penundaan ini karena ada hal yang belum tuntas."Ya, pasti ada belum selesai," pungkas Pramono.

Disebut-sebut, penundaan pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK, karena ada beberapa nama calon menteri yang mendapat catatan merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Dari 43 jumlah calon menteri yang diajukan Jokowi-JK ke KPK, 8 di antaranya dinyatakan memiliki rapor merah. Sementara Jokowi sebelumnya berjanji, usai pelantikan sebagai presiden pada 20 Oktober 2014, Jokowi akan segera mengumumkan nama susunan kabinet Jokowi-JK. (Yus)