Liputan6.com, Sleman - Berbagai upaya dilakukan untuk mengangkat kembali seni budaya musik Jawa atau karawitan yang belakangan ini makin tergusur oleh serbuan musik-musik modern.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (24/10/2014), ada suasana berbeda terlihat di Lapangan Realino, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.Â
Baca Juga
Garin Nugroho Rilis Film Bisu Berlatar Budaya Bali, Suara Gamelan dan Musik Elektronik Bakal Diputarkan Langsung Selama Ditonton
Kebo Giro: Gending Sakral Warisan Sunan Kalijaga dalam Prosesi Temu Panggih
Sinden Adalah: Panduan Lengkap Pengertian, Sejarah hingga Peran Penting dalam Seni Tradisional Indonesia
Sekelompok murid SD terlihat sedang memainkan berbagai tembang Jawa dengan diiringi musik gamelan Jawa atau karawitan. Tembang yang dimainkan adalah tembang dolanan dan tembang ciptaan mereka sendiri.
Advertisement
Ada perasaan bangga dan haru melihat puluhan siswa SD itu memamerkan keterampilannya memainkan musik asli Jawa itu. Di tengah serbuan musik-musik modern, ternyata masih ada anak-anak yang mau memainkan dan membawakan musik-musik Jawa meski jumlahnya sedikit.
Parade gamelan anak itu digelar sebagai upaya mengangkat kembali seni musik Jawa atau karawitan. Tidak hanya kekompakan, kemahiran masing-masing anak dalam memainkan gamelan juga menjadi penilaian tersendiri dalam parade itu.
Kelompok dengan penampilan seni musik Jawa gamelan terbaik berhak memboyong Piala Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. (Ado)
Baca Juga:
Pecinta Batik Indonesia Bangga Yogyakarta Raih Kota Batik Dunia
Raih Kota Batik Dunia, Yogya Harus Punya Studi Tentang Batik
Buku Olahraga Bermuatan Pornografi, Orangtua dan Guru Protes MUI