Liputan6.com, Denpasar - Malaysia Airline dengan nomor penerbangan MH135 tujuan Kuala Lumpur-Brisbane mengajukan permohonan divert dan prioritas landing atau emergency landing karena salah satu penumpang akan melahirkan.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado mengatakan, pihaknya mengizinkan prioritas pendaratan darurat tersebut.
"Pesawat MH135 mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 14.10 WITA. Penumpang bernama Samuel P Jeyanthi warga negara Australia segera dibawa ke rumah sakit terdekat Kasih Ibu, Kedonganan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut," katanya, di Denpasar, Jumat (24/10/2014).
"Peristiwa pendaratan darurat ini tidak mengganggu penerbangan lainnya," imbuh Herry.
Sementara itu, setelah menurunkan penumpang yang hendak melahirkan tersebut. Pesawat Malaysia Airlines dengan jumlah penumpang 178 itu kembali meneruskan penerbangannya ke Brisbane pukul 16.14 WITA.
Malaysia Airlines sebelumya juga melakukan pendaratan darurat di Bandar Udara KLIA, Kuala Lumpur, setelah ban didapati pecah ketika lepas landas. Pesawat dengan tujuan Bangalore, India, mengangkut 166 orang termasuk tujuh awak dan terpaksa kembali ke KLIA pada Minggu 20 April 2014.
Pesawat mendarat dengan selamat hampir 4 jam setelah terbang menuju Bangalore, India. Malaysia Airlines mengatakan keputusan untuk kembali ke Kuala Lumpur diambil setelah pecahan ban ditemukan di landasan pacu. (Mut)
Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Bali
Peristiwa pendaratan darurat itu tidak mengganggu penerbangan lainnya.
Advertisement